Demonstrasi Kematian George Floyd Berisiko Penularan Massal Corona di AS

Demonstrasi Kematian George Floyd Berisiko Penularan Massal Corona di AS, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Saat status darurat karena pandemi virus corona (Covid-19) mulai diangkat, Amerika Serikat (AS) khawatir datangnya gelombang penyebaran kedua dari demonstrasi dan aksi protes terkait kematian George Floyd yang berlangsung pekan ini.

Floyd adalah seorang warga kulit hitam Afrika-Amerika yang tewas usai kesulitan bernapas saat lehernya ditekan lutut polisi Minneapolis, Minnesota, AS. Floyd diperiksa polisi dan diduga mendapat kekerasan lantaran dilaporkan memakai uang palsu saat berbelanja.

Demonstrasi terjadi di banyak lokasi, dan AS saat ini memperpanjang aturan jam malam untuk 25 kota di 16 negara bagian. Keisha Lance Bottoms, Wali Kota Atlanta, salah satu lokasi demonstrasi dilakukan, menyatakan, "Jika Anda demonstrasi tadi malam, Anda mungkin perlu mendapatkan tes Covid pekan ini."

Demonstrasi merupakan aktivitas warga yang bertentangan dengan imbauan jaga jarak fisik dan berpotensi menjadi sumber baru penularan Covid-19.

AP News memberitakan, ahli medis khawatir orang tanpa gejala bisa menularkan virus ketika banyak orang berdekatan sambil teriak dan tak menggunakan masker.

"Apakah mereka marah atau tidak, itu tidak mencegah mereka dari tertular virus," kata Bradley Pollock, Chairman Department of Public Health Sciences at the University of California.

Seorang demonstran mengatakan tidak punya pilihan selain beraksi.

"Itu tidak oke, di tengah pandemi kita harus keluar membahayakan diri. Tapi saya harus protes demi hidup, dan berjuang demi hidup sepanjang waktu," ucap Spence Ingram, wanita kulit hitam yang beraksi di Atlanta.

Pihak otoritas kesehatan sudah memperingatkan demonstrasi hampir pasti mendorong kasus baru penyebaran Covid-19. Minnesota melaporkan 35 orang meninggal karena Covid-19 pada Kamis, dan 29 orang lainnya pada Jumat.

"Kita punya dua krisis yang jadi sandwiched di atas yang lainnya," kata Wali Kota Minneapolis, Jacob Frey.

Saat ini telah lebih dari 6 juta kasus Covid-19 dilaporkan di seluruh dunia. Jumlah yang sembuh 2,5 juta orang, namun sebanyak 368 ribu orang telah meninggal dunia.

AS merupakan negara yang paling parah terkena dampak Covid-19 dengan catatan kasus 1,7 juta orang. Lebih dari 103 ribu meninggal dunia.

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.

Related

News 3019985070454138111

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item