Fakta-fakta Baru Terungkap dari Kisah Wanita Menikahi Pria yang ternyata Juga Wanita

Fakta-fakta Baru Terungkap dari Kisah Wanita Menikahi Pria yang ternyata Juga Wanita, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Terkuak fakta baru terkait pernikahan sesama jenis di Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sejoli ini nekat menikah lantaran telanjur cinta.

Pernikahan sesama jenis yang melibatkan dua mempelai sesama perempuan, terjadi di Desa Baringeng, Kecamatan Lilirilau, Soppeng, pada Kamis lalu. Kasat Reskrim Polres Soppeng, AKP Amri, membenarkan adanya pernikahan sejenis tersebut.

Amri menjelaskan, pernikahan sesama jenis ini membuat heboh, sehingga pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Kedua mempelai pun dibawa ke Polsek setempat untuk diperiksa.

"Kan biasanya kalau ada keresahan masyarakat tentunya wewenang kami melakukan penyelidikan. Karena penyelidikan wewenang kami, kami melakukan pemeriksaan, permintaan keterangan," kata Amri saat dimintai konfirmasi.

Berikut ini fakta terbaru terkait kasus pernikahan sesama jenis:

Polisi menyelidiki peristiwa pernikahan sesama perempuan di Soppeng, Sulawesi Selatan. Pihak orang tua dari kedua mempelai sudah diperiksa.

"Sudah kita periksa semua, baik orang tua mempelai wanita maupun orang tua dari mempelai pria yang ternyata wanita itu," ujar Kasat Reskrim Polres Soppeng, AKP Amri.

Amri mengatakan, pihak orang tua mempelai 'pria' tidak bisa mengelak bahwa anaknya yang ternyata perempuan akan menikah dengan sesama perempuan.

"Mereka tidak bisa mengelak memang, bahwa anaknya itu perempuan memang, kan. Cuma awalnya, dia sembunyikan juga orang tuanya," kata Amri.

Amri mengatakan, polisi akan mendalami motif orang tua mempelai 'pria' menyembunyikan identitas jenis kelamin putrinya.

"Kalau orang tua wanita asli ini memang dia tidak tahu sejak awal. Nah, kalau orang tua mempelai pria, ternyata wanita itu kita gali terus apakah karena telanjur beredar itu undangan, atau ada unsur sengaja menyembunyikan," terang Amri.

Amri mengatakan, orang tua mempelai 'pria' harusnya bingung saat mengetahui anaknya akan menikah. Maka seharusnya ada pria yang datang melamar lebih dahulu. Untuk itu, Amri mengaku masih mencari bukti dugaan keterlibatan orang tua mempelai 'pria'.

"Memang logikanya seperti itu dalam Bugis-Makassar. Kalau anak perempuan menikah, berarti harus ada laki-laki yang datang melamar. Tapi ini ternyata dia yang bertindak sebagai mempelai pria," ujar Amri.

"Tapi dalam proses hukum itu kan harus ada bukti, kalau berjalan tanpa ada bukti asumsi namanya. Indikasinya memang ada menyembunyikan, makanya ini kita dalami terus," ujar Amri.

Pihak Dukcapil Soppeng diperiksa

Seorang pengantin pria yang ternyata wanita di Soppeng, Sulawesi Selatan, diduga memalsukan dokumen kependudukan. Pihak Dukcapil Soppeng diperiksa soal dokumen mempelai 'pria' tersebut.

"Kita dalami terus, karena ada dokumen yang kita dapat itu jenis kelaminnya di situ laki-laki, itu surat keterangan, biodata kependudukan namanya," ujar Kasat Reskrim Polres Soppeng, AKP Amri.

Terkait temuan ini, polisi telah memeriksa saksi dari Dukcapil Soppeng. Polisi belum merinci siapa saksi terkait.

"Ya representasi dinas, karena dinas yang mengeluarkan," katanya.

Kendati telah memeriksa saksi, Amri menyebut pihaknya masih akan terus mengkaji hasil pemeriksaan saksi. "Intinya ini masih penyelidikan," ucap Amri.

Amri merinci, sedikitnya ada 10 orang saksi yang telah diperiksa di dalam kasus pernikahan sesama perempuan ini. Mereka di antaranya kedua mempelai, kedua orang tua masing-masing mempelai, imam dan saksi nikah, kepala desa, serta pihak Dukcapil Soppeng.

Telanjur cinta

Perkenalan kedua pelaku tersebut bermula pada Februari 2019. M tidak mengetahui MAS juga seorang wanita. Setelah beberapa bulan berikutnya, M baru mengetahui pasangannya itu seorang wanita. Namun, karena telanjur cinta, keduanya pun tetap melanjutkan hubungan.

"Pada awalnya MAS dan M memiliki hubungan spesial atau pacaran sejak Februari 2019, yang pada saat itu M tidak mengetahui MAS berjenis kelamin perempuan. Nanti hubungannya berjalan sekitar 5 bulan, M mengetahui MAS ternyata berjenis kelamin perempuan, namun M sudah telanjur suka kepada MAS," jelas Meisy.

Kepada orang tua M, MAS menyembunyikan identitas dirinya yang sebenarnya. Dia mengaku sebagai seorang pria dengan menggunakan nama samaran.

"Kepada orang tua M, dengan berpenampilan selayaknya seorang pria dan menggunakan nama panggilan laki-laki yaitu LAB," tutur Meisy.

Selanjutnya, setelah hubungan kedua pasangan tersebut cukup lama, orang tua M meminta MAS menikahi anaknya guna menghindari aib. Orang tua M tidak mengetahui jika MAS merupakan wanita.

"Kedua orang tua M tidak mengetahui jika sebenarnya MAS adalah seorang dengan jenis kelamin perempuan, sehingga orang tua M mengajak MAS untuk mengurus segala sesuatunya untuk menikahi M, dengan Alasan untuk menghindari aib," ungkap Meisy.

Related

News 8078921639688417664

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item