Gara-gara Demonstrasi, 3.000 Kasus Covid-19 Bertambah Tiap Hari di AS

Gara-gara Demonstrasi, 3.000 Kasus Covid-19 Bertambah Tiap Hari di AS,  naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Para ahli penyakit menular memperkirakan demonstrasi gerakan “Black Lives Matter” (BLM) menambah sekitar 3.000 kasus positif virus corona (Covid-19) baru di Amerika Serikat (AS) setiap hari.

Para ahli penyakit menular sempat berdebat di Twitter saat membahas estimasi pertambahan kasus Covid-19, seiring aksi demonstrasi BLM yang berlangsung di 700 kota di 50 negara bagian, sejak 26 Mei 2020.

Trevor Bedford, ahli virus dari Fred Hutchinson Cancer Research Institute, menyatakan bahwa dia memperkirakan setiap hari pelaksanaan protes dapat menghasilkan 3.000 kasus baru Covid-19 positif dan 50 hingga 500 kematian.

Berdasarkan data Worldometers, selama 12 hari aksi demonstrasi BLM mulai 26 Mei 2020 hingga 6 Juni 2020, jumlah kasus positif Covid-19 di AS bertambah sekitar 250.000 orang dengan kasus kematian sebanyak 11.000 orang.

Pada Sabtu kemarin, data Worldometers mencatat kasus Covid-19 di AS sebanyak 1.988.544 orang, dan angka kematian mencapai 112.096. Sementara pada 26 Mei 2020, total kasus Covid-19 di AS tercatat sebanyak 1.738.149 orang, dan angka kematian mencapai 100.800.

Hingga Senin, kasus Covid-19 di AS tercatat sebanyak 2.026.493 orang dengan penambahan 19.044 kasus baru. Sedangkan total kematian sebanyak 113.055 dengan penambahan 586 kematian baru.

Jika sebanyak 3.000 dari 19.044 kasus baru Covid-19 disebabkan aksi demonstrasi BLM, maka demonstrasi tersebut memberi kontribusi sekitar 16% dari total kasus baru Covid-19 harian di AS.

Trevor Bedford juga memperkirakan warga kulit hitam AS akan lebih banyak terinfeksi karena lebih banyak terlibat dalam aksi demonstrasi BLM dibandingkan warga kulit putih AS. Terkait dengan itu, Trevor Bedford memperingatkan para demonstran untuk memikirkan dampak demonstrasi terhadap kesehatan mereka.

“Selain dampak sosial dan tujuan yang ingin dicapai dari protes berkelanjutan, sebaiknya para demonstran mempertimbangkan juga dampak potensial aksi protes terhadap kesehatan di tengah pandemi saat ini,” kata Trevor Bedford, seperti dikutip The New York Times.

Trevor Bedford menyatakan, perkiraan yang dibuatnya mengandung banyak ketidakpastian, karena sulit mendeteksi para demonstran apakah telah melakukan tes Covid-19 ataukah tidak. Namun estimasi yang dibuatnya dapat menjadi acuan untuk memperingatkan para demonstran akan bahaya dari virus Covid-19.

Beberapa ilmuwan lain menyuarakan keprihatinan dengan pendapat Trevor Bedford yang diunggah di akum Twitternya, karena dianggap akan "memberikan makanan bagi mereka yang menentang hak-hak sipil".

Masuk akal

Namun Marc Lipsitch, seorang ahli epidemiologi di Harvard, setuju bahwa asumsi yang disampaikan Trevor Bedford cukup masuk akal, terutama bagi mereka yang bekerja di garda terdepan dan berhadapan dengan pasien Covid-19 baru setiap hari.

Terkait dengan kenyataan bahwa demonstrasi BLM terus berlangsung dan negara-negara bagian seolah kehabisan cara untuk mengatasi kemungkinan penyebaran dan mengendalikan pertambahan kasus baru, maka perlu dipikirkan cara untuk membatasi aksi demonstrasi agar tidak melibatkan puluhan ribuan orang.

“Jika semua negara lebih mampu mendeteksi kasus-kasus baru dengan tes dan pelacakan kontak, atau mengurangi penularan dengan menjauhkan sosial dan memakai masker, itu akan mengurangi peningkatan infeksi yang didapat saat protes,” ujar Marc Lipsitch.

Negara Bagian New York telah menawarkan pengujian gratis Covid-19 bagi siapa saja yang menghadiri demonstrasi BLM. Langkah itu ditempuh karena New York baru saja melonggarkan penguncian terkait pandemi Covid-19, namun diperhadapkan dengan aksi protes massa setiap hari.

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.

Related

News 4074566475608095982

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item