Ini yang Terjadi Saat Kiamat Memusnahkan Dinosaurus dari Muka Bumi

Ini yang Terjadi Saat Kiamat Memusnahkan Dinosaurus dari Muka Bumi, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Pada 66 juta tahun yang lalu, Bumi pernah mengalami 'kiamat,' di mana asteroid besar menghantam Bumi dan menghabiskan seluruh spesies Dinosaurus. Mengapa disebut sebagai kiamat, seakan-akan itu adalah akhir dunia?

Karena memang keadaannya sangat buruk, hingga Bumi seakan-akan mati. Seburuk apakah? Berikut 4 fakta di balik kiamat tersebut.

Temperatur Bumi turun di bawah titik beku, selama 3 tahun

Pasca asteroid besar tersebut menghantam Bumi, sinar matahari terhalau masuknya ke Bumi, karena tetesan asam sulfur yang berasal dari asteroid seakan membuat benteng di atmosfer Bumi. Suhu Bumi secara global turun, hingga kehidupan laut pun semua mati.

Keadaan ini terjadi selama sekitar 3 tahun, di mana temperatur global di Bumi turun lebih dari 26 derajat celcius, hingga berada di bawah titik beku.

Bumi diselimuti es, bahkan di area tropis

Keadaan daratan Bumi jauh menjadi lebih buruk, karena tak ada cahaya matahari. Hal ini membuat Bumi diselimuti es. Bahkan di daerah tropis, temperatur menurun dari rata-rata 27 derajat celcius, menjadi hanya 5 derajat celcius.

Ekosistem laut dan sekitarnya hilang

Air laut yang mendingin dan terkadang membeku, tentu membuat massa jenis air lebih padat. Ketika massa air dingin tenggelam ke dasar, air hangat dari lapisan laut yang lebih dalam naik ke permukaan. Hal ini membawa nutrisi yang kemungkinan menyebabkan ganggang beracun tumbuh dengan subur.

Substansi beracun yang diproduksi membuat ekosistem laut terguncang. Selain itu, banyak sekali makhluk hidup yang menggantungkan hidup pada ekosistem laut juga terguncang.

Butuh waktu 30 tahun bagi Bumi untuk kembali normal

Pendinginan dalam jangka panjang ini disebabkan oleh aerosol sulfat. Hal inilah yang membuat dinosaurus punah, ekosistem mati, dan Bumi seakan-akan kiamat. Sebelumnya, diprediksi bahwa debu asteroid yang membuat membuat Bumi jadi tempat dingin namun gersang, tapi debu ini hanya berlangsung sebentar, jika mengacu penelitian para ilmuwan.

Setelah aerosol sulfat hilang dari atmosfer Bumi, satu per satu flora tumbuh secara perlahan dan membentuk ekosistem baru. Bumi membutuhkan waktu selama 30 tahun untuk bisa kembali normal.

Hal ini menunjukkan bahwa Bumi sebenarnya rentan. Lingkungan Bumi sangat mudah berubah hanya karena kecelakaan seperti asteroid tersebut.

Related

Science 8918279419424277114

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item