Kasus Pembunuhan di Basement yang Sangat Membingungkan (Bagian 1)

Kasus Pembunuhan di Basement yang Sangat Membingungkan, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Pada 26 Desember 1996 pagi di Boulder, Colorado, seorang ibu rumah tangga bernama Patsy Ramsey menemukan surat berisi permintaan uang tebusan atas anak perempuannya yang berumur 6 tahun, yang bernama JonBenét Ramsey. Surat tersebut ditemukan di tangga dalam rumah.

Kemudian, Patsy menelepon polisi pada jam 5.52 pagi, untuk melaporkan bahwa anak perempuannya tersebut hilang. Orang-orang yang saat itu berada di rumah adalah ayahnya, bernama John Ramsey, ibunya, Patsy Ramsey, dan saudara laki-laki JonBenét yang berumur 9 tahun, bernama Burke Ramsey.

Anehnya, mayat JonBenét ditemukan oleh ayahnya, kurang dari 8 jam kemudian, di basement kediaman keluarga Ramsey sendiri. Saat ditemukan, JonBenét berada dalam keadaan tergeletak dengan mulut dilakban, dan lilitan kabel di sekitar lehernya.

Polisi mengklaim bahwa mereka tidak melakukan pencarian di dalam rumah setelah Patsy membuat laporan kehilangan. Karena tidak ada alasan untuk mempercayai bahwa JonBenèt sebenarnya berada di dalam rumah.

Sebelum kematiannya, JonBenét merupakan salah satu peserta dalam kontes kecantikan, dan pernah memenangkan setidaknya lima kali kontes. Kematiannya bisa jadi merupakan sebuah pembunuhan.

Dalam hasil pemeriksaan otopsi, dilaporkan bahwa JonBenét dipukul hingga tewas. Sedangkan menurut pihak county coroner, JonBenét tewas karena kehabisan napas akibat dicekik.

Kuas yang dipakai Patsy untuk melukis, dipakai pelaku untuk mengencangkan kabel yang dipakai untuk mencekik leher JonBenét. Selain itu, ditemukan juga DNA yang terdapat pada celana dalam dan baju tidurnya.

Kedua DNA tersebut diduga milik seorang laki-laki yang identitasnya tidak diketahui. Ketika dibandingkan dengan database tersangka pelaku kekerasan pada 2004 milik FBI, tidak ditemukan satu pun kecocokan di antara 1,5 juta sampel.

Dua pasang jejak kaki yang tidak diketahui, ditemukan di tempat kejadian. Gulungan tali juga ditemukan di dekat kamar JonBenét. Namun, diketahui gulungan tali tersebut bukan milik keluarga Ramsey. Dan sampai tahun 2006, gulungan tali tersebut tidak pernah diuji.

Jika seseorang sudah memasuki rumah kediaman Ramsey secara paksa, mereka melakukannya dengan sangat rapi. Selain itu juga tidak ditemukan jejak kaki di atas permukaan salju di luar rumah.

Keesokan harinya, tanggal 27 Desember antara jam 8 hingga jam 10 pagi, surat tebusan yang dikirim pelaku diteliti. Dimulai dengan tulisan,

Mr. Ramsey,

Listen carefully! We are a groups of individuals that represent a small foreign faction. We respect your business, but not the country that it serves.

The two gentlemen watching over your daughter do not particularly like you. So I advise you not to provoke them. Speaking to anyone about your situation, such as police or FBI, will result in your daughter being beheaded.

You can try to deceive us, but be warned that we are familiar with law enforcement countermeasures and tactics. You stand a 99% chance of killing your daughter if you try to outsmart us.

Follow our instructions and you stand a hundred percent chance of getting her back.

Di akhir surat tersebut terdapat inisial "S.B.T.C". Inisial itu masih menjadi misteri sampai saat ini.

Fakta yang mencurigakan adalah jumlah uang tebusan yang diminta, sebesar $118.000. Itu merupakan jumlah uang yang hampir sama, yang diterima oleh John Ramsey sebagai bonus dari tempat kerjanya tahun itu.

Selain itu, fakta yang mencengangkan adalah surat tebusan itu ditulis dengan pulpen dan kertas yang berasal dari dalam rumah itu sendiri. Dari sini bisa dipastikan bahwa pelaku memasuki rumah, menulis surat tebusan, kemudian dengan alasan tertentu dia membunuh JonBenét. Dan hal ini terjadi ketika tiga anggota keluarga Ramsey yang lain sedang berada di dalam rumah.

Kemudian, tulisan surat tersebut dianalisa. Hasilnya ditemukan kesalahan ejaan pada beberapa kata yang terbilang mudah, misalnya kata “posession” yang seharusnya “possession”. Namun, yang mengherankan, kata-kata semisal kata “attache” dengan aksen pada huruf e, justru dieja dengan benar.

Beberapa pihak percaya bahwa surat tersebut adalah kebohongan. Dan jika dikombinasikan dengan kekurangan bukti dari si penyusup, kasus ini makin menjadi sebuah teka-teki.

Dalam kasus ini, beberapa orang dijadikan tersangka, termasuk ketiga anggota keluarga Ramsey itu sendiri. Pada awal kasus ini diselidiki, mereka bertiga menjalani pemeriksaan yang sangat teliti. Mereka dicurigai atas keaslian surat tebusan yang muncul, dan sedikitnya bukti atas keberadaan penyusup.

Orang yang sebenarnya bertanggung jawab atas pembunuhan yang terjadi, tergantung dari teori yang muncul. Sebuah acara di televisi mengklaim, polisi berteori bahwa Patsy Ramsey secara tidak sengaja membunuh JonBenét. Acara tersebut juga mengajukan Burke Ramsey, kakak JonBenét, juga secara tidak sengaja membunuhnya.

Bagaimana pun juga, untuk Patsy atau Burke pelakunya, tebusan tetap harus dilancarkan, dan begitu juga dengan pencekikan yang dilakukan. Dan hal tersebut tidak berarti, mengingat bukti menyebutkan bahwa JonBenét masih hidup ketika dia sedang dicekik.

Selain itu, analisa tulisan tangan juga mengesampingkan John Ramsey, dan memasukkan Patsy Ramsey sebagai tersangka yang tidak meyakinkan. Para ahli percaya bahwa ciri-ciri pembunuhan JonBenét lebih cenderung sebagai penculikan anak, dan pembunuhan yang dilakukan oleh orang asing.

Menariknya, pada tahun 2013, terungkap bahwa pada tahun 1999 juri utama kasus itu telah memilih untuk mendakwa orang tua JonBenét dengan tuduhan kekerasan terhadap anak yang menyebabkan kematian.

Namun, pengacara Distrik Boulder saat itu, bernama Alex Hunter, tidak menandatangani surat dakwaan, karena percaya bahwa tidak ada cukup bukti untuk mendukung tuduhan tersebut.

Yang meragukan lagi, bukti DNA yang didapat dari tempat kejadian, secara resmi membebaskan ketiga anggota keluarga Ramsey.

Tersangka keempat bernama Bill McReynolds. Dia sempat mengunjungi keluarga Ramsey, dua hari sebelum pembunuhan terjadi. Dia juga kadang berpakaian seperti Santa Klaus. Anak perempuannya pernah diculik pada tahun 1974, atau 22 tahun sebelum pembunuhan JonBenét. Istrinya juga pernah menulis sebuah cerita yang isinya tentang seorang anak kecil yang dianiaya dan dibunuh di sebuah basement.

Menurut The Denver Post, laki-laki tersebut merasakan kedekatan dengan JonBenét. Bahkan dia pernah mengatakan, "Pembunuhannya dirasa lebih berat untukku daripada operasiku sendiri. Dia memberikan perubahan yang mendalam dalam diriku."

Baca lanjutannya: Kasus Pembunuhan di Basement yang Sangat Membingungkan (Bagian 2)

Related

World's Fact 3080491349158742545

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item