Kasus Pembunuhan di Basement yang Sangat Membingungkan (Bagian 2)

Kasus Pembunuhan di Basement yang Sangat Membingungkan, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Kasus Pembunuhan di Basement yang Sangat Membingungkan - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

McReynolds bahkan membawa sebotol glitter ke ruang operasi, yang dihadiahkan oleh JonBenét untuknya. Hadiah tersebut sangat berarti, karena tidak ada seorang anak pun yang memberikan hadiah ketika dia berperan sebagai Santa Klaus.

Bahkan McReynolds meminta istrinya untuk mencampur glitter tersebut dengan abu miliknya jika dia meninggal. Dan bagaimana pun juga, hal ini bisa diinterpretasikan sebagai sikap ramah dari seorang laki-laki tua. Jadi tidak ada alasan untuk menjadikan McReynolds sebagai pembunuh JonBenét.

Tersangka berikutnya bernama Gary Oliva. Laki-laki yang tinggal beberapa blok dari rumah keluarga Ramsey ketika pembunuhan terjadi.

Pada tahun 2016, Oliva pernah ditangkap atas tuduhan kasus pornografi anak. Kemudian, pada Desember 2000, Oliva ditangkap atas tuduhan kepemilikan obat terlarang, dan diketahui menyimpan foto JonBenét di dalam tasnya.

Oliva sempat menjelaskan alasannya pada The Denver Post, "Pembunuhan JonBenét menyentuhku dengan sangat dalam. Aku merasa dia gadis luar biasa yang kematiannya adalah juga kehilangan yang luar biasa. Aku seharusnya membangun sebuah monumen, sebuah kuil, untuk mengingat gadis kecil ini."

Kemudian seorang teman sekolah Oliva, bernama Michael Vail, mengungkapkan pada In Touch Magazine, bahwa sehari setelah pembunuhan terjadi, Oliva menghubunginya dan mengatakan, "Aku telah menyakiti seorang gadis kecil. Aku telah menyakiti seorang gadis kecil."

Menurut Vail, Oliva juga mengungkapkan lokasi tempat dia menyakiti gadis kecil tersebut. Yaitu di Boulder, Colorado. Kemudian Oliva menutup teleponnya.

Hal ini dianggap menarik jika memang benar, karena menurut catatan yang ada menunjukkan tidak ada gadis lain selain JonBenét yang dibunuh di Boulder, Colorado, pada malam itu.

Vail juga mengungkapkan bahwa metode pencekikan yang digunakan pada JonBenét, juga diduga digunakan Oliva untuk berusaha mencekik ibunya dengan kabel telepon. Meskipun begitu, Oliva juga tidak cocok dengan bukti DNA yang ada.

Tersangka terakhir bernama John Mark Karr. Seorang pria yang bercerai dan guru sekolah dasar. Sebenarnya, dia bukan tersangka, sampai hampir 10 tahun setelah pembunuhan terhadap JonBenét terjadi.

Karr mengakui sebagai pelaku pembunuhan melalui email, yang dikirimkan pada seorang profesor jurnalisme, bernama Michael Tracey. Tracey sengaja secara bolak-balik mengirim dan menerima email dengan Karr selama empat tahun, dengan tujuan agar bisa mendapatkan kepercayaannya.

Tracey sempat mengatakan hal ini, "You are reading and hearing a truly darkside of human psyche. And having to pretend it's okay, that i wasn't going to sit in judgement, because otherwise the communication would stopped. This is the worst experience of my life by far. It's horrible".

Dalam emailnya, Karr menggunakan susunan kata yang sama dengan susunan kata yang terdapat pada surat tebusan atas JonBenét. Karr juga menggunakan nama panggilan ibu Patsy dalam sebuah emailnya, yaitu "Neddie". Dan merupakan hal yang aneh bahwa Karr tahu tentang itu.

Karr juga menyebutkan di dalam emailnya bahwa dia jatuh cinta pada JonBenét dan mengaku memukul kepalanya dengan senter. Dalam emailnya yang lain, Karr menulis,

"She of course was asleep from the time that she was, that I took her from her bed and took her into the basement. Her first reaction was, "where am I?" And I said, "you're in your basement. She wasnt in that room to be disgraced. And I would never disgraced or dishonor her. She was there temporarily. And what really hurts me she stayed there. And that's where her father found her and it's just a horrible thing."

Kemudian, pada 16 Agustus 2008, dengan bantuan pihak British Intelligence, Royal Thai Authorities, dan US Department of Homeland Security, mereka mampu melacak dan menangkap Karr di Bangkok, Thailand, dimana dia melarikan diri dari Amerika dari dakwaan kasus pornografi anak yang dia lakukan di California.

Beberapa bulan setelah penangkapan tersebut, pengacara County District Boulder, bernama Mary Lacy, mengumumkan permintaan maaf secara resmi terhadap kecurigaan keluarga Ramsey, dan menyatakan bahwa tidak ada seorang pun dari anggota keluarga Ramsey yang menjadi tersangka.

Hasil pemeriksaan lab juga menyebutkan bahwa dalam DNA milik Karr tidak ditemukan kecocokan dengan DNA yang ditemukan di tempat kejadian. Dan dengan begitu, Karr tidak dihukum atas pembunuhan JonBenét.

Namun, pihak US Department of Homeland Security masih terus melakukan penyelidikan terhadap Karr, karena mereka yakin dia tidak bekerja sendirian. Karena, berdasarkan salah satu bukti yang ditemukan sebelumnya, terdapat sepasang jejak kaki yang tidak diketahui, yang terdapat di tempat kejadian.

Selain itu, mantan kepala polisi Boulder, bernama Mark Beckner, yang memimpin penyelidikan terhadap kasus JonBenét, pernah mengatakan, "Begitu Karr menceritakan pengakuannya terhadap kita semua, hal tersebut sama sekali tidak cocok dengan bukti yang terdapat di tempat kejadian.

“Dalam 18 jam kami sudah tahu bahwa Karr bukan pelakunya. Kami juga bisa memberi konfirmasi bahwa dia bahkan tidak berada di Colorado pada saat itu, hanya dengan melakukan pemeriksaan rutin dan memperoleh dokumentasinya pada saat dia berada di Georgia pada saat itu."

Dalam sebuah acara di CBS, DR. Henry Lee, seorang ahli DNA yang juga dikenal dalam kasus OJ. Simpson, mempelajari DNA dalam kasus JonBenét. Dia menemukan bahwa DNA yang terdapat pada celana dalam milik JonBenét bisa saja didapat dari pemindahan selama proses produksi. Dan hal ini bisa dibuktikan dengan sebungkus celana dalam yang belum dibuka, yang juga terdapat DNA asing di dalamnya.

Kemudian, acara tersebut menyimpulkan bahwa DNA yang terdapat di tempat kejadian merupakan sebuah kekeliruan. Itu berarti, satu dari keenam orang yang dijadikan sebagai tersangka bisa jadi merupakan pelaku yang sebenarnya.

Pada akhirnya, tidak ada seorang pun yang tahu persis apa yang terjadi pada JonBenét Ramsey. Dan kasus ini tetap tidak dapat terselesaikan.

Related

World's Fact 5621415702888783874

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item