Kedubes China Disebut Rendahkan Pekerja RI, Ini Tanggapan Rizal Ramli dan Fadli Zon

Kedubes China Disebut Rendahkan Pekerja RI, Ini Tanggapan Rizal Ramli dan Fadli Zon, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Ekonom senior Rizal Ramli merasa tersinggung dengan pernyataan Konselor Bidang Ekonomi dan Bisnis Kedubes China untuk RI Wang Liping. Pasalnya, Wang mengatakan jika pekerja lokal Indonesia kurang terampil apabila dibandingkan dengan pekerja asal China.

Melalui akun Twitter-nya @RamliRizal, politikus yang pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan di era Presiden Gusdur itu menilai, pernyataan tersebut tak patut dikeluarkan oleh perwakilan dari Kedubes China.

Rizal juga menganggap penilaian Wang terhadap pekerja Indonesia tidak sepenuhnya benar. Ia bahkan mempertanyakan mengapa Wang Liping berani mengatakan hal demikian.

"Pernyataan ini tidak sepenuhnya benar dan agak kurang ajar dari seorang Dubes. Kok segitu beraninya?" kata Rizal via akun Twitter-nya @RamliRizal.

Cuitan itu kemudian mengundang polemik. Warganet, melalui kolom reply akun @RamliRizal memberikan beragam komentar terkait hal tersebut.

"Kita jangan terlalu lah anti China, wong dari dulu China itu hidup berdampingan dan membantu Indonesia di masa lampau. Lah emang dia punya uang banyak dan punya teknologinya. Harusnya kita belajar dari mereka. Positive thinking aja lah," kata @iwalanwar.

"Suruh adu saja kalau memang mereka punya skill. Saya pun sebagai anak Indonesia sangat tersinggung sekali," tulis @mon_stones.

Sebelumnya, Wang Liping, melalui video teleconference bersama wartawan, mengeluarkan pernyataan terkait kinerja dan gaji para pekerja asal China dan pekerja lokal dari Indonesia.

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan jika perusahaan China tidak menggaji karyawannya berdasarkan latar belakang kebangsaan melainkan dari kontribusi dan produktivitas masing-masing pekerja.

"Pertama perusahaan Tiongkok sama seperti semua perusahaan dunia, mereka menaikkan gaji karena kontribusi dan produktivitas pekerja, tidak ada kaitan soal kebangsaan. Ahli teknis Indonesia pun mendapat gaji lebih besar daripada pekerja Tiongkok biasa," tukasnya.

Namun, untuk pekerjaan di lapangan, Wang mengakui jika pekerja asal China mayoritas memiliki keterampilan yang lebih tinggi sehingga gajinya pun lebih besar dibanding pekerja lokal yang hanya menempati posisi biasa.

"Pekerja Tiongkok kebanyakan merupakan pekerja terampil dan manajemen teknis, sementara pekerja lokal kebanyakan kurang terampil dan cuma pekerja biasa, maka gaji pekerja Tiongkok lebih tinggi," terangnya.

Pernyataan inilah yang kemudian menimbulkan polemik di kalangan masyarakat dan tokoh publik. Selain Rizal Ramli, mantan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon juga angkat bicara mengenai pernyataan tersebut.

"Tak pakai diplomasi, suara dari Kedubes RRC ini sangat merendahkan pekerja Indonesia," tulis @fadlizon melalui akun Twitter-nya.

Related

News 1593729447152527470

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item