Kisah Kakak Beradik yang Menjadi Orang Terkaya di Indonesia Saat Ini

Kisah Kakak Beradik yang Menjadi Orang Terkaya di Indonesia Saat Ini, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Duo kakak-beradik dari Grup Djarum masuk daftar 100 orang terkaya di dunia, yakni Robert Budi Hartono yang berada di urutan ke 80 dengan kekayaan bersih US$ 13,6 miliar atau Rp 218 triliun, dan Michael Bambang Hartono di urutan 86 dengan kekayaan bersih US$ 13 miliar atau Rp 208 triliun.

Forbes mencatat, keluarga Hartono membeli saham PT Bank Central Asia Tbk (BCA), bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni Rp 692 triliun, setelah keluarga kaya lainnya, Grup Salim, kehilangan kendali atas bank ini selama krisis ekonomi Asia 1997-1998.

Keluarga itu awalnya kaya dari bisnis tembakau, dan hingga kini Djarum masih merupakan salah satu produsen rokok kretek terbesar di Indonesia.

Bersama saudaranya, ia juga memiliki merek elektronik populer Polytron, real estate besar di Jakarta, dan saham di perusahaan startup game Razer.

Keduanya menguasai saham BCA lewat PT Dwimuria Investama Andalan. Sepanjang tahun lalu, mengacu laporan keuangan Dwimuria yang dipublikasikan di media massa, Dwimuria mencetak laba Rp 15,98 triliun di 2019, naik 11% dari periode Desember 2018 yakni sebesar Rp 14,45 triliun.

Adapun pendapatan bunga bersih yang dicatatkan tahun lalu naik 12% menjadi Rp 50,84 triliun dari tahun sebelumnya Rp 45,54 triliun.

Jumlah aset tercatat Rp 1.056,05 triliun dari sebelumnya Rp 957 triliun dengan jumlah kewajiban Rp 740 triliun dari sebelumnya Rp 668,14 triliun, sementara ekuitas naik menjadi Rp 311,36 triliun dari sebelumnya Rp 283,89 triliun.

Sebagai perbandingan, jumlah aset BCA tahun lalu Rp 918,99 triliun, sementara laba bersih BCA naik 10,5% tahun lalu menjadi Rp 28,6 triliun dari tahun sebelumnya Rp 25,9 triliun.

Manajemen BCA yang diwakili Presiden Direktur Jahja Setiaatmadja dan Direktur Vera Eve Lim menegaskan bahwa laporan keuangan Dwimuria ini merupakan bagian dari laporan keuangan BCA dan entitas anak per Desember 2019.

Mengacu data laporan keuangan BCA 2019, Dwimuria memiliki 13.545.990.000 saham BBCA atau setara dengan 54,95% saham, sementara Anthony Salim 1,76%, direksi dan komisaris sisanya dan investor publik 43,11%.

Pemegang saham Dwimuria adalah Robert Budi Hartono dan Bambang Hartono, sehingga pemegang saham pengendali terakhir BCA kedua crazy rich Indonesia ini. Komposisi saham yang dimiliki pemegang saham publik, sebesar 2,49%, juga dimiliki oleh pihak-pihak yang terafiliasi dengan Dwimuria Investama Andalan.

Related

News 8707772344482744887

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item