Mengapa Kapal Laut Bisa Mengambang di Air, Padahal Bobotnya Sangat Berat?

 Mengapa Kapal Laut Bisa Mengambang di Air, Padahal Bobotnya Sangat Berat? naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Kendati sudah jadi hal umum, namun sebagian pihak masih belum memahami mengapa kapal laut yang beratnya berton-ton bisa mengambang di permukaan air. Padahal, jarum jahit yang bobotnya sekian gram saja, langsung tenggelam saat dilempar ke permukaan yang sama.

Dilansir dari Explainthatstuff, pembuatan kapal laut sebenarnya diilhami hukum Archimedes, yang dicetuskan pada abad kedua sebelum masehi. Konsepnya sangat sederhana, yakni setiap benda yang tercelup, baik keseluruhan maupun sebagian ke dalam air, maka benda tersebut akan menerima dorongan gaya ke atas (mengapung).

Namun perlu dipahami, dalam kasus serupa, supaya bisa mengapung, kepadatan kapal harus kurang dari air. Itulah mengapa, kendaraan di matra laut itu punya resep rahasia, yakni sebuah bagian yang berisi rongga-rongga udara. Bagian lambung tersebut yang menjadikan kapal seimbang dan mengapung di lautan.

Apabila kita menengok jauh ke belakang saat kapal mewah Titanic tenggelam, hal itu terjadi lantaran lambung di tubuh kapal bocor, akibat menabrak gunung es raksasa. Kala itu, air laut seketika memenuhi ruang-ruang di dalam kapal, hingga membuatnya tak mampu lagi mengambang.

Selain rongga udara, satu hal lain yang membuat kapal bisa mengapung di permukaan air ialah cekungan di bagian bawahnya.

Eksperimen di rumah

Secara sederhana, ketika berada di lautan, kapal laut memberi tekanan kepada air. Berat kapal menekan air ke bawah, lalu dengan gaya yang sama besar, air memberikan tekanan kepada kapal dengan arah berlawanan (ke atas).

Biar tidak bingung, coba ikuti langkah-langkah berikut ini. Ambillah sebuah mangkuk kosong, lalu taruh mangkuk tersebut di atas air. Apa yang terjadi? Mangkuk tersebut akan mengapung mirip kapal laut, kan?

Setelah itu, coba tekan mangkuknya perlahan-lahan lebih ke dalam. Apa yang kemudian terjadi? Semakin ditekan ke bawah, air seakan memberi reaksi berupa dorongan ke atas, sehingga mangkuk tersebut tetap bisa mengapung. Hal itu pula yang terjadi pada kapal saat berada di lautan.

Related

Science 7192619247580813736

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item