Calon Mahasiswa Harus Punya Saldo Jaminan Rp 100 Juta, Ini Penjelasan ITB

Calon Mahasiswa Harus Punya Saldo Jaminan Rp 100 Juta, Ini Penjelasan ITB, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Kepala Biro Komunikasi dan Humas Institut Teknologi Bandung (ITB), Naomi Haswanto, buka suara soal ramai kabar uang jaminan sebesar Rp100 juta bagi calon mahasiswa barunya.

Dia menjelaskan bahwa uang jaminan tersebut hanya dibebankan kepada calon mahasiswa baru yang mendaftar lewat jalur Seleksi Mandiri (SM). Kata dia, uang itu akan dialokasikan untuk calon mahasiswa yang mendaftar lewat dua jalur penerimaan lain yakni, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

"Kalau di program SM ini memang diharapkan orang tua mampu membiayai anaknya berkuliah hingga tamat, bahkan dapat membantu program subsidi silang bagi kedua program yang lain," kata dia lewat pesan singkat.

Naomi menerangkan, untuk memastikan kemampuan finansial, calon mahasiswa baru dari jalur SM harus menyertakan Surat Keterangan dari bank. Nantinya, kata dia, bank yang akan menilai dan memberikan Surat Keterangan Kemampuan orang tua calon mahasiswa yang bersangkutan.

Dengan begitu, harapannya, calon mahasiswa ITB akan dapat menyelesaikan kuliahnya hingga akhir. Bahkan, dapat membantu program subsidi silang bagi kedua program yang lain, SNMPTN dan SBMPTN.

"Sebetulnya, ibarat kita akan berangkat ke luar negeri, saat buat visa, kedutaan akan bertanya kemampuan kita dalam perjalanan agar tidak terlantar di negeri orang, kita diminta menunjukkan surat keterangan dari bank," terangnya.

Sementara itu, Direktur Pendidikan ITB, Arief Hariyanto menerangkan bahwa program penerimaan SM merupakan program seleksi penerimaan mahasiswa baru nonsubsidi bagi calon mahasiswa baru ITB.

Program SM, kata Arief, bertujuan untuk memberikan subsidi silang kepada mahasiswa lain yang tidak mampu membayar UKT penuh.

ITB menyediakan 30 persen kuota bagi calon mahasiswa baru di tingkat S1 jalur SM. Sementara sisanya, sebanyak 70% disediakan untuk calon mahasiswa baru untuk jalur penerimaan SNMPTN dan SBMPTN dengan masing-masing kuota 35%.

Berdasarkan catatannya, Arie menyebut, hanya sekitar 54-57% mahasiswa ITB di di program SNMPTN dan SBMPTN yang mampu membayar UKT secara penuh. Ia berharap program SM menjadi alternatif untuk memberikan subsidi silang kepada mahasiswa-mahasiswa ITB yang tidak mampu membayar UKT, senilai Rp12,5 juta per semester.

"Karena Program Seleksi Mandiri ini adalah program nonsubsidi, maka ITB membutuhkan jaminan komitmen dari orang tua mahasiswa yang diterima melalui program SM, bahwa mereka akan mampu membayar UKT Seleksi Mandiri sebesar Rp. 25.000.000/semester," jelasnya.

"Secara umum, komitmen kemampuan finansial tersebut dapat ditunjukkan salah satunya melalui surat keterangan dari bank," imbuh dia.

Related

News 1293592789137244128

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item