Harga Emas Antam Akhirnya Hampir Rp 1 Juta per Gram, Ini Rinciannya

Harga Emas Antam Akhirnya Hampir Rp 1 Juta per Gram, Ini Rinciannya,  naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp997 ribu per gram pada Senin (27/7). Posisi itu meningkat Rp8.000 dari Rp989 ribu per gram pada Minggu (26/7).

Sementara harga pembelian kembali (buyback) naik Rp7.000 ribu per gram dari Rp889 ribu menjadi Rp896 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp528,5 ribu, 2 gram Rp1,93 juta, 3 gram Rp2,87 juta, 5 gram Rp4,76 juta, 10 gram Rp9,46 juta, 25 gram Rp23,53 juta, dan 50 gram Rp46,99 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp93,91 juta, 250 gram Rp234,51 juta, 500 gram Rp468,82 juta, dan 1 kilogram Rp937,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.944,6 per troy ons atau naik 1,01 persen. Sedangkan harga emas di perdagangan spot meningkat 0,95 persen ke US$1.920,1 per troy ons pada pagi ini.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memperkirakan pergerakan harga emas di pasar internasional akan tembus ke kisaran US$1.890 sampai US$1.930 per troy ons pada hari ini. Pasalnya, harga emas sudah menembus level US$1.920 per troy ons, level tertinggi sejak September 2011.

Ariston mengatakan pergerakan harga emas masih mendapat stimulus dari kekhawatiran pelaku pasar keuangan terhadap pandemi virus corona atau covid-19. Selain itu juga terdongkrak oleh peningkatan ketegangan hubungan AS dan China setelah perintah penutupan konsulat China di Houston AS yang dibalas dengan penutupan konsulat AS di Chengdu, China.

"Ekspektasi pasar terhadap stimulus fiskal lanjutan dari pemerintah AS senilai US$1 triliun yang masih tahap proposal juga menjadi pendorong penguatan harga emas karena stimulus ini memberi likuiditas di pasar keuangan," kata Ariston.

Related

News 4974106897140194915

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item