Harga Emas Catat Rekor Baru, Tertinggi dalam 9 Tahun Terakhir (Bagian 1)

Harga Emas Catat Rekor Baru, Tertinggi dalam 9 Tahun Terakhir  naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Harga emas dunia di pasar spot dan emas Antam pada perdagangan kemarin membukukan rekor baru yang terdorong oleh lonjakan infeksi Covid-19 dan harapan untuk stimulus lebih lanjut dari sejumlah bank sentral dunia, sehingga mendukung permintaan logam emas sebagai safe haven.

Harga emas dunia di pasar spot pada penutupan perdagangan naik sebesar US$ 6,5 atau 0,36% ke level US$ 1.815,4/troy ons dari US$ 1.808,9/troy ons, melansir dari Refinitiv.

Harga emas pun empat melesat 1,78% ke US$ 1.841,01/troy ons tadi malam, sebelum terpangkas dan berada di level US$ 1.837,30/troy ons atau menguat 1,57% pada pukul 19:50 WIB di pasar spot, melansir data Refinitiv.

Harga penutupan kemarin sekaligus menandai level tertinggi sepanjang masa US$ 1.920/troy ons yang dicapai pada September 2011.

Melansir Kitco News, Hans Albrecht, manager portofolio di Horizons ETF, bahkan mengatakan kebijakan stimulus moneter melalui program pembelian aset (quantitative easing/QE) dikatakan menjadi pemicu penguatan bursa saham, tetapi di sisi lain kebijakan tersebut menimbulkan risiko kenaikan inflasi dan penurunan nilai mata uang. Dua hal yang disebutkan terakhir tersebut menjadi pemicu investor memburu emas.

Albrecht memprediksi, harga emas akan mencapai US$ 2.000/troy ons di akhir tahun ini. Artinya emas akan mencetak sejarah baru, melesat rekor tertinggi sepanjang masa US$ 1.920/troy ons yang dicapai pada September 2011 lalu.

"Dalam pandangan saya, harga emas punya peluang yang besar menuju US$ 2.000/troy ons di akhir tahun nanti, dan tahun depan akan jauh lebih tinggi," kata Albrecht sebagaimana dilansir Kitco News.

Dilihat dari grafik bulanan, jika emas mampu menembus US$ 1.800/troy ons, maka peluang mencapai rekor tertinggi akan semakin besar.

Emas saat ini sudah di atas level tersebut, dengan catatan tidak turun jauh lagi ke bawah US$ 1.800/troy ons, cuma masalah waktu logam mulia ini akan mencapai rekor tertinggi.

Sementara untuk short term atau jangka pendek, target kenaikan ke US$ 1.846/troy ons setelah berhasil melewati pola Rectangle.

Adapun untuk harga emas Antam saat ini naik Rp 7.000 ke Rp 905.120/gram. Penguatan harga emas Antam kemarin juga mendekati rekor sepanjang tahun 2020 ini yang dicapai pada 7 April 2020 lalu ketika berada di level Rp 914.000/gram. Namun, merupakan harga tertinggi baru sejak 13 April 2020 saat berada di Rp 903.000/gram.

Emas semakin bersinar dalam beberapa minggu terakhir bahkan di sepanjang tahun ini. Kenaikan harga emas tersebut dipicu oleh risiko ketidakpastian ekonomi global akibat pandemi virus corona (Covid-19) yang berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China yang menyebar ke seluruh negeri.

Ketika aktivitas ekonomi terganggu maka berujung pada jurang resesi, yaitu pertumbuhan ekonomi yang terkontraksi dalam kurun dua kuartal berturut, membuat investor mencari perlindungan ke aset-aset aman atau safe haven.

Investasi emas yang dianggap sebagai lindung nilai (hedging) di saat ketidakpastian ekonomi akibat pandemi virus corona, menunjukkan bahwa instrumen yang satu ini merupakan aset safe haven yang paling dicari ketika situasi ekonomi berada di jurang resesi.

Lalu bagaimana dengan pelaku pasar atau investor yang ingin membeli emas di level saat ini?

Baca lanjutannya: Harga Emas Catat Rekor Baru, Tertinggi dalam 9 Tahun Terakhir (Bagian 2)

Related

News 5231741858274075742

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item