Haruskah Injak Gas Lebih Dulu Sebelum Matikan Mesin Mobil? Ini Jawaban Ahli

Naviri Magazine - Setiap pemilik mobil umumnya punya pemahaman dan kebiasaan yang berbeda-beda dalam merawat kendaraannya. Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan, yakni menginjak pedal gas terlebih dahulu sebelum mematikan mesin mobil.

Alasan mereka pun beraneka macam. Ada yang beralasan untuk membuat mesin mobil tetap dalam kondisi prima, dan ada juga yang mengatakan cara tersebut berfungsi untuk mengisi arus listrik pada aki mobil agar saat mesin dimatikan, aki tidak mengalami tekor. 

Lantas, benarkah alasan dan tips tersebut? atau hanya sekadar mitos belaka?

Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriyadi, mengungkapkan cara tersebut sebenarnya hanyalah sekadar kebiasaan lama yang terus terbawa hingga saat ini.

Lebih lanjut, kata Bambang, pada zaman dahulu cara tersebut memang marak diaplikasikan. Sebab, pada saat itu teknologi kelistrikan pada mobil, termasuk alternator, belum secanggih seperti saat ini.

"Mesin mobil saat ini kemampuan alternatornya sudah sangat baik. Selama mobil itu jalan, sudah cukup untuk mengisi aki hingga penuh," jelas Bambang.

Malah bikin mobil boros BBM

Cara tersebut, dikatakan Bambang, jika tetap diaplikasikan pada mesin mobil saat ini, justru membuat konsumsi bahan bakarnya terbuang percuma.

"Lebih baik, kalau memang sudah berhenti sempurna dan diaktifkan rem parkir, langsung matikan saja mesinnya, dengan tujuan lebih efisien," beber Bambang.

Hanya saja Bambang mengingatkan, sebelum mematikan mesin, pastikan dulu seluruh fungsi maupun fitur pada mobil ada baiknya ikut dimatikan. Seperti AC dan sistem audio misalnya. 

Jika kompresor AC yang masih berputar, kemudian dimatikan secara paksa dengan memutar kunci kontak ke off, akan menimbulkan hentakan yang lama-lama berpotensi membuat komponen AC rusak. 

Kemudian pada sistem audio. Apabila tidak dimatikan, maka perangkat suara akan hidup bersamaan ketika mesin distarter. Pada saat dinyalakan itulah sistem audio mendapat tegangan yang kurang stabil dari aki. Lama-lama, jika dibiarkan terus, berpotensi membuat komponen di dalamnya rusak.