Mengapa Pasien Covid-19 Kehilangan Indra Penciuman? Ini Penjelasan Ahli
https://www.naviri.org/2020/07/mengapa-pasien-covid-19-kehilangan.html
Naviri Magazine - Salah satu dari banyak misteri Covid-19 akhirnya dapat dipecahkan. Para peneliti di Harvard Medical School mengatakan mereka telah menemukan jawaban mengapa beberapa orang yang terinfeksi corona kehilangan indera penciumannya.
Gejala yang disebut anosmia oleh dokter, adalah salah satu indikator awal dan paling umum dilaporkan dari tanda terinfeksi virus corona. Ini biasa terjadi pada penderita selain demam dan batuk.
Melalui analisis mereka terhadap berbagai dataset (objek yang merepresikan data dan memori), para ilmuan Harvard menemukan bahwa corona menyerang sel-sel yang mendukung neuron sensorik penciuman, yang mendeteksi dan mengirimkan indera penciuman ke otak. Namun, tidak menginfeksi.
"Temuan kami menunjukkan bahwa virus corona mengubah indera penciuman pada pasien bukan dengan menginfeksi neuron secara langsung tetapi dengan mempengaruhi fungsi sel pendukung," kata Sandeep Robert Datta, seorang profesor neurobiologi di Harvard Medical School sebagaimana dimuat di New York Post.
Itu artinya virus tidak mungkin menyebabkan kerusakan permanen pada sirkuit saraf penciuman. Karenanya, pasien dapat memulihkan indra penciuman mereka.
"Saya pikir itu kabar baik, karena begitu infeksi hilang, neuron penciuman tampaknya tidak perlu diganti atau dibangun kembali dari awal," kata Datta dalam sebuah pernyataan.
"Kita membutuhkan lebih banyak data dan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme yang mendasari untuk mengonfirmasi kesimpulan ini."
Studi ini diterbitkan pada hari Jumat pekan lalu. Penelitian dimuat di jurnal peer-review Science Advances.