Ada Kasus Virus Corona Ditemukan dalam Makanan, Ini Penjelasan Dokter

Ada Kasus Virus Corona Ditemukan dalam Makanan, Ini Penjelasan Dokter, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Baru-baru ini, sebuah penelitian Cina menemukan virus corona (COVID-19) pada kemasan dan dalam wadah udang beku yang diimpor dari tiga perusahaan Ekuador. 

Hal ini pun lantas menyisakan tanda tanya, apakah benar ada kemungkinan jika COVID-19 dapat menyebar dan berkembang biak melalui makanan?

Menanggapi hal itu dr. Heru Wijono SpPD FINASIM menjelaskan, secara luas COVID-19 bisa masuk melalui selaput lendir yang terpapar dengan virus. Seperti mata, mulut, dan hidung.

Terkait apakah virus dapat menular melalui makanan, dr Heru mengatakan, hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa COVID-19 dapat menyebar melalui makanan.

"Belum terbukti bahwa virus ini bisa melalui makanan, walaupun sebagian reseptor (pintu masuk ke dalam sel tubuh kita yang berada di permukaan sel kita), juga berpotensi dapat menjadi pintu masuk virus ke dalam sel, dan memulai proses replikasi (berkembang biak) dengan menggunakan materi sel kita sebagai bahan dasar pembentukan ribuan bahkan jutaan virus baru yang kemudian menyerang sel-sel kita yang lain. Karena pengetahuan tentang virus ini masih terus berkembang," kata dr Heru ketika dihubungi.

Meski belum dapat diketahui dengan pasti, dosen Fakultas Kedoteran Universitas Surabaya (FK Ubaya) tetap mengimbau masyarakat untuk waspada, menjaga diri, dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Jangan sentuh mata, mulut, hidung dan wajah secara keseluruhan kecuali kalau yakin benar tangan kita sudah bersih. Dari satu studi menyebutkan, ternyata dalam satu jam kita rata-rata lebih dari 20 kali menyentuh muka kita, mulai dari membetulkan kacamata sampai sekedar mengusap bibir dan mulut. Jangan lupa juga untuk pakai masker dan jaga jarak," tuturnya.

Tak hanya itu, ia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan, terutama sebelum dan sesudah makan. 

"Karena membran virus ini tidak tahan dengan sabun, sehingga mudah rusak bila terpapar dengan bahan tersebut. Jadi kalau bisa cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir supaya sisa virus yang ada ditangan mati," ucapnya.

Ketika ditanya lebih lanjut terkait bagimana tips membeli makanan di luar,  pembeli perlu memperhatikan protokol kesehatan yang diterapkan oleh penjual.

"Kalau penjual disiplin menerapkan protokol kesehatan kan dia peduli pada dirinya dan juga konsumennya. Karena COVID-19 ini bisa dicegah dan cepat ditanggulangi kalau kita semua kompak dan disiplin pada diri sendiri," pungkasnya.

Related

Science 1581210897483636260

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item