BI Sebut Uang Khusus Rp 75 Ribu Sulit Dipalsukan, Ini Penyebabnya

BI Sebut Uang Khusus Rp 75 Ribu Sulit Dipalsukan, Ini Penyebabnya, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Rosmaya Hadi mengatakan uang baru pecahan Rp75 ribu sulit dipalsukan. Bank sentral menggunakan teknologi canggih dan terkini untuk meningkatkan unsur pengaman (security features) dalam uang rupiah kertas tersebut.

"Ini sudah dilengkapi dengan unsur pengaman yang lebih ditingkatkan lagi, dari masa ke masa tambah bagus. Jadi ini ada teknologinya sehingga akan sulit dipalsukan, sangat sulit karena security features-nya juga sudah canggih," ujar Rosmaya dalam taklimat media secara virtual.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim menambahkan, selain kuatnya unsur pengaman, ciri keaslian Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) 75 Tahun Republik Indonesia ini pun mudah dikenali. Secara fisik uang baru ini mudah dikenali dengan 3D, yakni dilihat, diraba, dan diterawang.

Pada bagian muka, terdapat gambar utama pahlawan nasional Dr. (H.C.) Ir. Soekarno dan Dr. (H.C.) Drs. Mohammad Hatta. Di sisi ini juga terdapat gambar bunga anggrek bulan yang di dalamnya berisi logo Bank Indonesia yang akan berubah warna dan memiliki efek gerak dinamis apabila dilihat dari sudut pandang berbeda.

Lalu bila diraba, hasil cetak uang Rp75 ribu akan terasa kasar. Terutama, pada gambar utama pahlawan, dan tulisan nominal tujuh puluh lima ribu rupiah.

Kemudian hasil cetak memendar dalam satu atau beberapa warna apabila dilihat dengan sinar ultraviolet berupa gambar pengibaran bendera pada peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945, gambar motif songket yang berasal dari daerah Sumatera Selatan dan jembatan Youtefa Papua.

Sementara, pada bagian belakang uang Rp75 ribu terdapat gambar anak Indonesia menggunakan pakaian adat daerah, nomor seri yang meliputi tiga huruf dan enam angka. Sama seperti bagian muka, hasil cetak yang terasa kasar apabila diraba pada bagian anak Indonesia, peta Indonesia dalam bola dunia, dan tulisan nominal uang rupiah anyar ini.

"Bila diterawang dengan sedikit pencahayaan, akan terlihat ada tanda air dalam mata uang ini. Jadi uang ini kita perkuat keamanannya sekaligus mudah dikenal oleh masyarakat terhadap ciri-ciri keaslian uang rupiah ini," paparnya.

Marlison mengungkapkan peningkatan dan pengembangan unsur pengaman uang rupiah ini dalam rangka memitigasi adanya upaya pemalsuan dan memudahkan masyarakat mengenali ciri keaslian uang rupiah, termasuk bagi kalangan tunanetra.

"Oleh karena itu kita memperkuat beberapa ornamen-ornamen dengan berdasarkan best practice yang ada saat ini. Termasuk juga bagaimana perkembangan beberapa mata uang dunia, hal tersebut tentunya tidak lepas dari pengamatan kita, makanya kita tampilkan ciri khas kenusantaraan yang kita miliki," ucap Marlison.

Upaya bank sentral meningkatkan unsur pengaman pada penerbitan dan pengedaran uang rupiah baru dimaksudkan untuk menjaga kualitas dan mutu uang tersebut. Sebab selain sebagai alat transaksi, uang rupiah juga merupakan simbol kedaulatan negara yang harus dijaga kehormatan dan kewibawaannya.

"Oleh karena itu setiap penerbitan uang rupiah, kita tingkatkan dan kembangkan unsur security feature-nya yang kita tambahkan dan tingkatkan sampai pada update menggunakan teknologi terkini dan terbaik saat ini.

“Penggunaan security features juga sekaligus agar dapat dikenali oleh masyarakat luas yang kita kenal sebagai level satu, yang dapat dikenal oleh kalangan perbankan, dan hanya bisa dikenal oleh Bank Indonesia," tutup Marlison.

Related

News 4900858223491818790

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item