Dampak Pemanasan Global: 20 Tahun Terakhir adalah Waktu Terpanas di Bumi
https://www.naviri.org/2020/08/dampak-pemanasan-global-20-tahun.html
Naviri Magazine - Catatan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) menyatakan 20 tahun terakhir menjadi tahun paling panas yang dirasakan dunia. Periode 2015-2018 memiliki suhu tertinggi di antara semua masa. Perlu usaha keras untuk mengembalikan wajah bumi yang koyak.
Laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) Oktober 2018 memperingatkan dunia untuk mengurangi emisi global hingga 45 persen di tahun 2030 dan meniadakan penggunaan batu bara. Jika tantangan itu gagal maka manusia harus bersiap menghadapi kenaikan permukaan laut dan perubahan signifikan suhu laut dan tingkat keasamannya.
Di sisi pangan, iklim pertanian akan kehilangan kemampuan menanam beras, jagung, dan gandum. Kenaikan suhu udara dan air akan membawa pada kekeringan berkepanjangan, mengurangi lapisan es, dan membikin kualitas air permukaan menurun.
Sementara perubahan iklim menghadirkan risiko tambahan yang memicu stres, penuaan dini, meningkatkan paparan penyakit melalui air dan makanan, dan meningkatnya kematian akibat suhu panas. Meragukan perubahan lingkungan ketika dampaknya mengancam kehidupan di depan mata adalah kebodohan luar biasa.