Diguncang Corona Habis-habisan, Mampukah AS dan China Menghindari Resesi?

 Diguncang Corona Habis-habisan, Mampukah AS dan China Menghindari Resesi? naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) mengobrak-abrik seluruh aspek kehidupan masyarakat dunia, termasuk ekonomi. Resesi adalah sebuah keniscayaan, sesuatu yang tidak bisa dihindari.

Virus yang awalnya menyebar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini menular dengan kecepatan luar biasa. Jumlah pasien positif corona di seluruh negara saat ini mencapai 21.989.366 juta orang.

Sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat kasus perdana pada 4 Januari, rata-rata pasien baru bertambah 96.869,45 orang per hari. Secara persentase, laju pertumbuhannya rata-rata 12,27% per hari.

Virus corona semakin mudah menyebar ketika terjadi kontak dan interaksi antar-manusia dalam jarak dekat. Oleh karena itu, berbagai aktivitas yang berpotensi memunculkan kontak dikurangi (bahkan dilarang). Sekolah dan perkantoran diliburkan, restoran dan pusat perbelanjaan tutup, perbatasan antar-negara pun diketatkan.

Kebijakan pembatasan sosial (social distancing) memang bisa meredam laju kasus corona. Namun tagihan yang datang sangat mahal. Ekonomi dunia mati suri.

Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan perekonomian dunia pada 2020 bakal mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) -4,9%. Jauh lebih dalam ketimbang saat krisis keuangan global 2008-2009.

Agregat ekonomi yang dicerminkan oleh Produk Domestik Bruto (PDB) menyusut. Pertumbuhan negatif alias kontraksi terjadi di mana-mana. Ketika kontraksi terjadi dalam periode dua kuartal beruntun, itu namanya resesi.

Satu per satu negara berjatuhan ke jurang resesi. Negara maju, berkembang, sampai miskin semua mengalami.

Berikut adalah daftar sejumlah negara yang sudah masuk teritori resesi:

Meski sudah ada puluhan negara jatuh ke jurang resesi, tetapi dua perekonomian terbesar di planet bumi yaitu Amerika Serikat (AS) dan China belum masuk ke sana. Secara year-on-year (YoY), ekonomi China tumbuh 3,2% pada kuartal II-2020 setelah terkontraksi -6,8% pada kuartal sebelumnya.

Sementara AS memang mencatatkan kontraksi PDB sebesar 9,5% YoY pada kuartal II-2020. Namun pada kuartal sebelumnya ekonomi Negeri Adikuasa masih tumbuh 0,3% YoY.

Ke depan, sebesar apa peluang resesi di AS dan China? Dalam kasus AS, sepertinya probabilitas terjadinya resesi semakin kecil.

Menurut proyeksi Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) cabang New York, peluang resesi dalam 12 bulan ke depan (Juli 2021) adalah 19,98%. Kemungkinan resesi di AS dalam tren menurun.

Tanda-tanda kebangkitan ekonomi AS memang semakin terasa. Salah satunya adalah dari aktivitas manufaktur yang tercermin di Purchasing Managers' Index (PMI).

PMI menggunakan angka 50 sebagai titik start. Kalau angkanya di atas 50, artinya dunia usaha sudah percaya diri dan siap berekspansi.

Skor PMI manufaktur AS bulan lalu adalah 50,9, dan bulan ini diperkirakan naik menjadi 52. Industriawan di Negeri Paman Sam sepertinya semakin pede.

Bagaimana dengan China? Seperti halnya di AS, China pun menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

Li Keqiang, Perdana Menteri China yang juga seorang ekonom, memperkenalkan China Momentum Index (CMI) yang merupakan instrumen untuk mengukur arah perekonomian ke depan. Indeks ini menggabungkan konsumsi listrik, pengiriman barang, dan kredit perbankan.

Pada Maret, skor CMI adalah 1,034. Ini menjadi yang terendah sejak CMI diperkenalkan pada 2003. Namun sebulan kemudian, CMI mulai merangkak naik menjadi 1,227. Dengan aktivitas ekonomi China yang semakin semarak, maka ke depan indeks ini kemungkinan bakal semakin meningkat.

Dengan statusnya sebagai dua kekuatan terbesar, kebangkitan ekonomi AS dan China tentu akan menentukan nasib dunia. Saat keduanya bisa terhindar dari resesi (atau dalam kasus AS setidaknya resesi tidak berlangsung terlalu lama), maka ada harapan ekonomi dunia akan mengikuti.

Related

News 7901207806521555173

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item