Klarifikasi Kemenhan: Pendidikan Militer di Kampus Tidak Bersifat Wajib

Klarifikasi Kemenhan: Pendidikan Militer di Kampus Tidak Bersifat Wajib, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Kementerian Pertahanan menjelaskan bahwa pendidikan militer bagi mahasiswa lewat Program Bela Negara tidak bersifat wajib, melainkan sebatas pilihan. Mahasiswa dibebaskan untuk memilih ikut atau tidak ikut program tersebut.

"Pilihan dan tidak wajib," kata Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono  saat dikonfirmasi.

Saat ini, kata Trenggono, Kementerian Pertahanan memang memiliki program Bela Negara yang akan disodorkan kepada masyarakat. Kemenhan juga menawarkan program itu untuk diterapkan di kampus-kampus agar bisa menjadi salah satu mata kuliah pilihan yang bisa diambil para pelajar.

Kemenhan akan menggandeng Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar program tersebut bisa terealisasi dengan baik.

"Kita kan ada program Bela Negara, sementara Kemendikbud ada program merdeka belajar, nah kita menawarkan untuk mahasiswa atau mahasiswi yang berkeinginan untuk mengambil program pendidikan bela negara kita siapkan, begitu," kata Trenggono.

Trenggono belum bisa memastikan kapan program pendidikan militer ini bisa diterapkan di kampus-kampus di Indonesia. Dia hanya mengatakan program itu saat ini telah masuk dalam proses pembicaraan.

"Intinya kan menyadarkan generasi milenial pentingnya Bela Negara gitu," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan akan menggandeng Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerapkan pendidikan militer melalui Program Bela Negara kepada para mahasiswa.

Trenggono ingin anak muda Indonesia tak hanya kreatif dan inovatif, tetapi juga memiliki rasa cinta terhadap bangsa dan negara.

Menurut dia program Bela Negara ini terasa pas diterapkan di kampus-kampus untuk para mahasiswa.

"Nanti, dalam satu semester mereka bisa ikut pendidikan militer, nilainya dimasukkan ke dalam SKS yang diambil. Ini salah satu yang sedang kita diskusikan dengan Kemendikbud untuk dijalankan," kata Trenggono dalam keterangan resmi.

Program Bela Negara sendiri adalah salah satu program yang akan terus dijalankan oleh Kementerian Pertahanan. Program tersebut bertujuan menyadarkan masyarakat, khususnya anak muda agar bangga sebagai orang Indonesia.

Selain Bela Negara, Trenggono menyatakan kalangan milenial bisa menunjukkan kecintaan terhadap negara dengan bergabung dalam Komponen Cadangan (Komcad).

Program ini dipastikan telah sesuai dengan amanat Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara.

Trenggono memastikan Komcad bukan program wajib militer yang harus dilakukan oleh seluruh warga negara. Menurutnya, Komcad merupakan upaya negara untuk memfasilitasi pelatihan kepada masyarakat yang ingin membela negara jika terjadi perang.

"Difasilitasi dengan memberikan pelatihan selama beberapa bulan. Usai latihan dikembalikan ke masyarakat. Jika negara dalam keadaan perang, mereka siap bertempur," katanya.

Related

News 2013104181853426163

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item