Punya Kekayaan Rp 999,6 Triliun, CEO Tesla Elon Musk Masih Gemar Utang

Naviri Magazine - Elon Musk adalah salah satu CEO paling sibuk di dunia. Bagaimana tidak, saat ini pria kelahiran Afrika Selatan itu memimpin dua perusahaan raksasa sekaligus: Tesla dan SpaceEx. Di Tesla, Musk memproduksi kendaraan listrik, sementara di SpaceEx, ia berurusan dengan transportasi luar angkasa. 

Tak heran, membawahi dua perusahaan besar dunia itu, Musk diketahui punya jam kerja hingga 80-100 jam dalam sepekan. Tapi, pantas saja, kesibukan gila-gilaan itu membayar sepadan yang dilakukan Musk. Hingga tahun 2020 ini, ia diperkirakan punya kekayaan hingga US$ 71,4 miliar atau setara Rp 999,6 triliun (kurs 14.000). 

Namun, di tengah kekayaan tersebut, tak ada yang menyangka bahwa ayah dari lima anak itu masih punya kondisi keuangan yang buruk. Mengutip The Verge, Musk diketahui memiliki banyak utang untuk membiayai gaya hidup dan bisnisnya.

Beberapa waktu lalu, publik sempat dibuat heboh mendengar kabar bahwa Musk hendak menjual semua barang yang ia miliki, termasuk beberapa rumah mewahnya. Ternyata, ia benar-benar melakukan itu: Musk menjual empat rumah mewahnya yang ada di California dan Bel-Air, yang total harganya mencapai Rp 932 miliar.

Setelah kabar tersebut, Wall Street Journal lantas menerbitkan sebuah laporan tentang kondisi keuangan Musk. Rupanya, meski dikenal sebagai Crazy Rich yang punya miliaran dolar, kondisi keuangan Musk tak seperti yang dibayangkan.

"Ia harus meminjam, kadang dalam jumlah banyak, untuk membayar gaya hidup dan investasi bisnisnya tanpa mencairkan sahamnya yang membantunya mengontrol perusahaan yang ia jalankan," tulis Wall Street Journal.

Di samping itu, setengah saham Tesla milik Musk juga dijaminkan untuk pinjaman atau utang pribadinya. Padahal, untuk tetap bisa mengontrol Tesla, tulis Wall Street Journal, Musk setidaknya harus mempertahankan sedikitnya 20% sahamnya di sana.

Artikel di Wall Street Journal tersebut juga menyebut bahwa beberapa kali, Musk mengatakan ia tak memiliki uang tunai. Saat bercerai dengan istri pertamanya, misal, Musk mengaku ia tak lagi memiliki uang tunai dan harus meminjam uang untuk menghidupi keluarganya.

Musk sepertinya juga akan menjual lebih banyak rumahnya. Dan setelah rumah-rumah itu dijual, ia tak tahu akan tinggal di mana.