Sejarah dan Asal Usul Panjat Pinang di Indonesia: Bermula dari Hiburan Zaman Belanda

Sejarah dan Asal Usul Panjat Pinang di Indonesia: Bermula dari Hiburan Zaman Belanda naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - HUT ke 75 RI yang jatuh pada tanggal 17 Agustus tak hanya dihiasi dengan berbagai ornamen bendera Merah Putih, tetapi juga diwarnai dengan berbagai macam lomba. 

Dari sekian banyak perlombaan yang digelar, lomba panjat pinang merupakan salah satu lomba yang kerap menghiasi perayaan Agustusan. 

Para peserta berlomba-lomba memanjat tiang berukuran 10 hingga 12 meter untuk menggapai puncak pinang yang sudah diisi dengan berbagai hadiah. 

Tak mudah untuk mencapai puncak, karena biasanya pinang tersebut telah diolesi oli ataupun minyak untuk menambah keseruan lomba. Sehingga dibutuhkan kerja sama untuk mengambil hadiah di puncak pinang.

Tapi, kalau mundur sedikit ke belakang dan melihat sejarah politik masa lalu, panjat pinang merupakan sarana hiburan orang Belanda di Batavia.

Lomba panjat pinang dan simbol penindasan

Sementara itu, di zaman penjajahan Belanda, perlombaan ini dikenal sebagai de Klimmast, yang memiliki arti ‘memanjat tiang’. Dahulu pada 1920-an, yang dipasang di puncak untuk diperebutkan adalah bahan makanan dan pakaian.

Nah, yang berlomba-lomba saling menginjak tak lain orang-orang lokal atau penduduk Indonesia saat itu. Yang ikut lomba pun bebas, siapa saja. Saling injak demi mendapatkan hadiah.

Sejarawan sekaligus Founder Komunitas Historia Indonesia (KHI), Asep Kambali, menjelaskan, "Kenapa makanan atau pakaian, karena dua ini merupakan kebutuhan pokok yaitu sandang dan pangan, papan-nya enggak ada karena memang mungkin tidak menyesuaikan."

Pada zaman Hindia Belanda, orang-orang yang mengikuti permainan panjat pinang untuk memperebutkan benda-benda yang bergantung di atasnya, seperti kemeja, celana, dan lain-lain karena memang pada saat itu benda tersebut adalah barang mewah. 

Sementara masyarakat Indonesia bersusah payah memanjat dan meraih hadiah, orang-orang Belanda hanya menonton dari bawah.

Asep pun menjelaskan bahwa perlombaan ini merupakan salah satu simbol penindasan pada saat itu.

"Jadi, seperti simbol penindasan, gitu, ya. Bahan tertawaan hiburan karena yang main kan itu orang kita, enggak ada orang Eropa main itu. Jadi bersusah payah gitu, dan orang Eropa tertawa melihat kita melorot, jatuh, bahkan tidak sedikit yang meninggal," ujar Asep.

Asep pun menuturkan, pada masa itu panjat pinang biasa diadakan setiap 31 Agustus untuk merayakan hari ulang tahun Ratu Belanda.

"Diadakannya pada saat biasanya perayaan-perayaan bersejarahnya Hindia Belanda, yaitu misalnya pas ulang tahunnya Ratu Belanda, panjat pinang ini," ujar Asep.

Banyak orang menganggap bahwa panjat pinang hanya membawa kenangan buruk di masa penjajahan. Masa-masa di mana kita, bangsa Indonesia, ditindas dan ditertawakan oleh bangsa lain. 

"Tetapi poin, nilai dan maknanya itu adalah apakah dengan kita panjat pinang makin belajar sejarah. Apakah dengan panjat pinang kita makin kenal para pahlawan?" imbuh Asep. 

Hal ini pulalah yang membuat lomba panjat pinang dilarang untuk digelar di beberapa wilayah di Indonesia. Salah satunya di Aceh.  Namun, tidak sedikit yang menilai bahwa panjat pinang diadakan untuk meneladani perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah.

Selain itu, ada beberapa nilai yang bisa diambil, yaitu kerja sama, semangat, dan pantang menyerah untuk meraih sesuatu.

Meski begitu, Asep mengungkapkan bahwa Hari Kemerdekaan yang digelar setiap tahun sebaiknya diisi dengan berbagai lomba yang bermanfaat. Misalnya dengan menggelar lomba yang bisa mengingatkan kita tentang sejarah dan jasa, serta perjuangan para pahlawan. 

"Misalnya dengan lomba pilih pahlawan, lomba bermain puzzle sejarah, lomba tebak wajah pahlawan, lomba lagu-lagu perjuangan, dan lomba menarik lainnya," pungkas Asep.

Related

News 5215413135106180007

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item