Terawan Ungkap RI Siap Bayar Uang Muka Rp 3,8 Triliun Demi Vaksin Covid-19
https://www.naviri.org/2020/08/terawan-ungkap-ri-siap-bayar-uang-muka.html
Naviri Magazine - Menteri Kesehatan Letnan Jenderal TNI (Purn) Terawan Agus Putranto mengungkapkan sejumlah langkah yang dilakukan pemerintah dalam upaya memperoleh vaksin Covid-19.
Selain kerja sama dengan perusahaan asal China Sinovac dan perusahaan asal Uni Emirat Arab (UAE) G42, Terawan mengungkapkan pemerintah mengikuti inisiatif yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pengembangan itu dilakukan WHO bersama GAVI, salah satu aliansi vaksin dunia yang berpusat di Swiss, dan The Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).
"Dalam rapat kemarin, kami menyiapkan beberapa anggaran. Pertama, mengenai pembayaran untuk keanggotaan dari GAVI dan juga mengenai uang muka yang kemarin sudah disampaikan, yaitu sebesar Rp 3,8 triliun untuk sebagai uang muka supaya kita mendapatkan vaksin tersebut," ujar Terawan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
"Sehingga dalam rakor menteri kemarin, nanti Saya akan mengajukan dan laporkan ke Komisi IX mengenai anggaran yang akan kami ajukan untuk uang muka atau uang jaminan pengadaan vaksin baik di 2020 kesiapannya maupun 2021 saat akan mulai dilakukan vaksinasi. Sambil menunggu hasil dari uji klinis fase III (vaksin Covid-19 kerja sama Bio Farma dan Sinovac)," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Terawan juga mengungkapkan, anggaran penanggulangan Covid-19 di Kemenkes yang bersumber dari DIPA Kemenkes sebesar Rp 103 triliun. Perinciannya Rp 25,7 triliun untuk penanggulangan Covid-19, Rp 22,9 triliun untuk pembiayaan perawatan pasien dan insentif tenaga kesehatan, dan Rp 21 triliun untuk pembiayaan perawatan pasien Covid-19.
"Memang di sinilah yang kadang kadang menjadi rancu untuk masalah penyerapan karena ini adalah membayar biaya perawatan. Mudah-mudahan yang dirawat menjadi semakin sedikit karena Covid-19 teratasi dengan baik," kata Terawan.