Terdampak Corona dan Resesi, Konsumsi Rumah Tangga RI Menurun Drastis
https://www.naviri.org/2020/08/terdampak-corona-dan-resesi-konsumsi.html
Naviri Magazine - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan terjadinya kontraksi ekonomi yang cukup dalam di kuartal II-2020.
Pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2020 anjlok -5,32% dibandingkan pada kuartal II-2019 lalu (year on year). Sementara BPS melaporkan secara kuartalan atau dari Kuartal I-2020 ke Kuartal II-2020 ekonomi Indonesia mengalami kontraksi -4,19% (QtQ).
Dua kontraksi beruntun secara QtQ membuat Indonesia bisa dibilang sudah masuk ke fase resesi teknikal (technical recession). Pasalnya pada Kuartal I-2020 secara QtQ PDB Indonesia minus 2,41%.
Konsumsi rumah tangga tercatat negatif lagi dan terburuk sejak 1998. Pada kuartal IV-1998 konsumsi rumah tangga tercatat terkoreksi dan minus di atas 5%.
Berikut struktur pertumbuhan PDB kuartal II-2020:
Konsumsi Rumah Tangga: -5,51%
PMTB [Investasi]: -8,61%
Konsumsi Pemerintah: -6,90%
Konsumsi LNPRT: -7,76%
Ekspor: -11,66%
Impor: -16,96%
TOTAL: - 5,32%
Untuk perbandingan, berikut sumber pertumbuhan ekonomi Kuartal II-2019:
Konsumsi Rumah Tangga: 5,18%
PMTB [Investasi]: 4,55%
Konsumsi Pemerintah: -1,73%
Konsumsi LNPRT: 15,29%
Ekspor: -1,73%
Impor: -6,84%
TOTAL: 5,05%