Atta Halilintar dan Deddy Corbuzier Diajak Menhub Jadi Influencer Pemerintah

Atta Halilintar dan Deddy Corbuzier Diajak Menhub Jadi Influencer Pemerintah

Naviri Magazine - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan mengenai langkah pemerintah melibatkan influencer dalam mensosialisasikan program. Menurut Budi Karya, pemerintah perlu menjalin komunikasi kepada influencer.

"Ini judulnya juga unik, intip jurus jitu bandara atasi penyebaran COVID-19. Dan Kita memang harus campaign untuk itu. Saya melakukan itu tidak lazim. Saya buka rahasia saja ya, saya sudah menghubungi dua YouTuber," kata Budi Karya webinar yang diselenggarakan Indonesia National Air Carrier Association (INACA).

Dua Youtuber yang dimaksud adalah Atta Halilintar dan Deddy Corbuzier. Budi Karya mengaku menyampaikan penjelasan mengenai teknologi filter High Efficiency Particulate Air (HEPA) yang dimanfaatkan pesawat untuk menjaga sirkulasi udara aman dari COVID-19. 

"Saya jelaskan tentang HEPA kepada dua orang ini dan itu Insyaallah bisa memberikan suatu cara lain. Karena dengan cara-cara yang biasa, berita ini sedemikian heavy.

“Bahkan pada saat saya bicara dengan Deddy Corbuzier, dia tekankan saya bahwa berita negatif tentang COVID-19 bahkan diumpamakan ketidakberdayaan atau ketidakpedulian pemerintah itu ada. Dan kita dianggap pro ekonomi saja," urainya.

Dia menjelaskan bahwa dampak dari pandemi COVID-19 memang membuat kerugian di berbagai sektor. Kendati begitu, sebagai upaya pemulihan juga dibutuhkan perubahan pola komunikasi kepada masyarakat.

"Saya ingin mengatakan harus taat, konsisten, tetapi juga harus menyediakan waktu dan dana untuk promosi. Dengan cara yang baru. Jangan kita ngomong sendiri. Ngomong sendiri di lingkungan sendiri siapa yang dengar?" tuturnya.

Ia mengaku membutuhkan endorse tentang apa yang sudah dilakukan pemerintah, termasuk pola protokol kesehatan di Bandara yang selama ini menurutnya sudah ketat. Upaya itu yang perlu dikampanyekan dengan melibatkan influencer.

"Orang menganggap kita abai. Enggak, ini ketat sekali kita lakukan. HEPA juga kita sampaikan. Saya pikir apa yang bapak lakukan sudah luar biasa. Tinggal bagaimana announce secara cerdas masuk kepada kantong-kantong endorse, kantong-kantong tertentu yang tidak bisa dengan cara-cara lama lagi. Jelas bahwa cara komunikasi kita ini agak tertinggal," katanya.

Dalam kesempatan itu, hadir pula Ketua INACA, Denon B. Prawiraatmadja. Ia menjelaskan bahwa memang selama ini kampanye aman bepergian terus digencarkan.

"Kami bersama seluruh maskapai anggota asosiasi melakukan di beberapa kota seperti di Bali, Medan, Jogja, dan Surabaya untuk sosialisasi kepada masyarakat bahwa di dalam pesawat ada satu sistem yang kita kenal dengan HEPA, yaitu di mana sistem sirkulasi di dalam pesawat ini diganti setiap 2 menit sekali," katanya.

Dengan begitu, dia meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena canggihnya sistem sirkulasi di dalam pesawat ini bisa mengurangi risiko penularan COVID-19 yang terjadi di dalam pesawat.

Dia juga mengutip salah satu laporan IATA di bulan Januari sampai dengan bulan Maret, nyaris tidak ada penularan yang terjadi di pesawat.

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item