Hal-hal Penting yang Perlu Dipahami Seputar Penggunaan Antibiotik

Hal-hal Penting yang Perlu Dipahami Seputar Penggunaan Antibiotik

Naviri Magazine - Beberapa studi menunjukkan, penggunaan antibiotik cenderung berlebihan dan umumnya diberikan pada penyakit atau kondisi yang sebenarnya tidak memerlukan antibiotika.

Antibiotik adalah obat yang kuatk dan telah menyelamatkan banyak jiwa. Tapi yang penting juga diketahui adalah, antibiotik bukan obat yang bisa menyembuhkan semua jenis penyakit. Antibiotik hanya dapat menyembuhkan penyakit akibat infeksi bakteri.

“Gunakan antibiotik secara tepat untuk mencegah kekebalan kuman,” ujar Prof. Iwan Prahasto, Guru Besar Farmakolgi Universitas Gajah Mada, dalam acara workshop dan media briefing mengenai pola peresepan obat di Indonesia, khususnya antibiotik, di kampus UI Depok, Jawa Barat.

Di masyarakat, antibiotik kerap kali dibeli tanpa resep dan penjelasan. Masyarakat kerap membeli antibiotik dengan resep yang pernah didapat sebelumnya, mengonsumsi antibiotik untuk batuk, demam, dan pilek.

Lebih lanjut, Iwan menjelaskan bahwa penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Akibat yang bisa ditimbulkan adalah bakteri bermutasi, sehingga ia menjadi tahan (kebal) terhadap antibiotik. Bakteri yang resisten atau kebal ini sulit dilemahkan oleh antibiotik biasa.

Iwan mengakui, informasi mengenai antibiotik sejauh ini belum merata kepada tenaga medis. “Tidak tersedianya cukup informasi mengenai obat yang bersifat netral juga menjadi salah satu masalah besar bagi praktisi medik. Sementara, informasi yang disampaikan secara langsung oleh industri farmasi melalui dutanya justru sering misleading atau menyesatkan,” tambahnya.

Dr. Sharad Adhikary, perwakilan dari WHO, menegaskan, pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang kebal antibiotik biasanya akan menjadi amat mahal. Hal ini karena yang dibutuhkan adalah antibiotik yang lebih mutahir, dengan kemungkinan efek samping obat lebih besar, serta lama pengobatan lebih panjang.

Menurut Sharad, masalah kekebalan terhadap antibiotik bukan masalah baru, tapi makin lama makin mengkhawatirkan dan membahayakan. “Kita dapat kembali ke era sebelum antibiotik ditemukan,” tandasnya.

Kenapa bakteri bisa kebal terhadap antibiotik? Setiap kali seseorang mengonsumsi antibiotik, maka bakteri yang sensitif akan terbunuh. Tapi bakteri yang kebal akan terus hidup, tumbuh, dan berkembang biak.

Penggunaan antibiotik yang berulang-ulang dan tidak tepat adalah penyebab utama peningkatan jumlah bakteri yang kebal terhadap obat.

Jadi, bagi Anda yang mengalami batuk, flu, dan demam, tidak perlu mengonsumsi antibiotik. Karena, dengan sering meminum antibiotik, tidak akan membuat Anda lebih sehat, dan tidak akan menjadikan Anda lebih baik.

Related

Science 4683077069144563376

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item