Ini 5 Jenis Video YouTube yang Paling Banyak Dicari Selama Pandemi Corona
Naviri Magazine - YouTube menjadi platform hiburan dan edukasi yang banyak digunakan, terlebih di masa pandemi COVID-19. Tercatat ada lebih dari 93 juta penonton unik berusia 18 tahun ke atas yang menggunakan YouTube pada 2020, menurut data dari ComScore VMX.
Dalam acara 'Brandcast Delivered 2020' yang diadakan secara virtual, Muriel Makarim, Head of Large Customer Marketing Google Indonesia menyampaikan beberapa tren video yang mengalami peningkatan paling drastis.
"Tren meningkat terutama untuk tema mobil, watch time bertambah 2x lipat. Mungkin karena PSBB nggak bisa keluar rumah, mau beli mobil gampang, sekarang sudah tidak bisa test drive atau lihat spek langsung, jadi dilakukan online," ucap Muriel.
Selanjutnya adalah video pengetahuan yang berkaitan dengan bisnis, hukum, sejarah, hingga sains meningkat sebanyak 80% jika dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
"Menurut saya, kita dalam keadaan seperti ini di mana kita banyak waktu luang, kita jadi mau belajar sesuatu yang baru, seperti bagaimana cara buka bisnis, mengenalkan produk, atau ya sekedar belajar hal baru," sambungnya.
Sejalan dengan hal itu, pencarian untuk kata kunci 'baking' atau 'kue' juga meningkat dua kali lipat. Wajar mengingat banyak waktu dihabiskan di rumah sehingga memasak bisa jadi me time yang sangat menyenangkan meski harus di rumah saja.
Selanjutnya, selalu, gaming menjadi jenis video yang mengalami kenaikan. Terutama untuk game multiplayer online battle arena seperti PUBG dan Mobile Legends yang naik lebih dari 50%.
Kategori yang terakhir? Tentu bisa ditebak, yakni hiburan tontonan contohnya drama Korea pun meningkat drastis.
"Drama Korea mengalami kenaikan 1,3 kali lipat. Tapi bukan cuma drama Korea yang populer, film produksi Indonesia juga besar contohnya 'Tilik' dalam Bahasa Jawa ada subtitle Bahasa Indonesia, hanya dalam kurun waktu 3 minggu views 22 juta. Ini menunjukkan bukan cuma konten internasional tapi juga konten lokal bahkan yang menggunakan bahasa lokal sekalipun bisa sukses," tandas Muriel.