Jumlah Kasus Positif Corona di Spanyol Kini Capai 500 Ribu

Jumlah Kasus Positif Corona di Spanyol Kini Capai 500 Ribu, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Penularan virus corona di Spanyol masih terus terjadi. Bahkan saat ini jumlah kasus positif di negeri Matador genap mencapai 500 ribu kasus.

Dikutip dari Reuters, Spanyol menjadi negara pertama di Eropa barat yang menyentuh 500 ribu kasus positif. Penularan virus corona di Spanyol mengalami lonjakan kedua setelah sekolah kembali dibuka.

Enam wilayah di Spanyol sudah kembali membuka sekolah termasuk Basque. Meski ada lonjakan, sekolah tetap akan dibuka hingga 10 hari ke depan.

Kementerian Kesehatan Spanyol mengungkapkan, kini tercatat ada 525.549 kasus positif. Sementara dalam kurun 24 jam pada Senin, terdapat penambahan 2.440 kasus baru.

Sedangkan jumlah pasien COVID-19 yang meninggal, kini tercatat ada 29.516 orang. Jika dipresentasikan, tingkat kematian di Spanyol sekitar 6 persen atau lebih rendah dari Italia, Inggris, dan Prancis.

Dalam lonjakan kedua ini, mayoritas warga Spanyol yang terpapar virus corona rata-rata merupakan remaja dengan usia produktif. Mereka masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).

Salah satu pendiri Institut Kesehatan Spanyol, Rafael Bengoa, mengatakan seluruh rumah sakit tetap harus melakukan antisipasi menghadapi lonjakan pasien. Rumah sakit juga harus memperbaiki sistem perawatan terhadap pasien COVID-19.

“Banyak orang akan terinfeksi dan beberapa dari orang-orang ini meski tidak akan mati, (tetap) akan menderita dampak langsung dan parah pada kesehatan mereka yang kemungkinan akan bertahan lama,” kata Benoga.

Selain itu Benoga juga menyarakan agar kembali memberlakukan pembatasan skala lokal demi menekan penularan lokal.

Sejumlah pihak menyebut lonjakan kedua di Spanyol terjadi karena banyaknya acara pertemuan keluarga besar dan tidak mematuhi protokol kesehatan. Mulai dari tidak menjaga jarak dan tidak menggunakan masker.

Namun hal itu ditentang oleh lembaga masyarakat Spanyol untuk kesehatan dan administrasi. Sebab mereka menilai lonjakan terjadi akibat pemerintah yang dinilai terlalu cepat melonggarkan pembatasan.

Related

News 7357615850779571636

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item