Kisah Hilangnya 5 Orang di Tengah Kebakaran yang Sangat Misterius (Bagian 2)

Kisah Hilangnya 5 Orang di Tengah Kebakaran yang Sangat Misterius

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Kisah Hilangnya 5 Orang di Tengah Kebakaran yang Sangat Misterius - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Mengenai dugaan pemicu kebakaran, penyidik awalnya menyatakan berasal dari konsleting kabel-kabel yang sudah tua, namun George Sodder membantahnya, karena dia belum lama merenovasi rumah dan membetulkan jalur-jalur kabel tersebut.

Laporan dari saksi-saksi juga menegaskan tidak terjadi konsleting. Karena, pada saat rumah terbakar, para warga yang datang membantu masih melihat lampu hias Natal dan lampu lantai 1 masih menyala.

Petugas telepon yang datang ke lokasi melaporkan bahwa kabel telepon rumah itu tidak terbakar, namun dipotong secara sengaja, dan titik potong kabel tersebut kurang lebih 4,2 m dari permukaan tanah. Jika melihat dari keterangan Jeannie di atas, dipastikan telepon diputus lewat tengah malam, karena sebelumnya Jeannie terbangun oleh telepon yang salah sambung.

Lalu apa yang memicu kebakaran? Jika korsleting bukan biang keladinya, maka ada sesuatu yang lain. Dari laporan sopir bus malam Fayetteville-Charleston, dia melihat sesuatu yang terbakar lewat tengah malam, dan menabrak atap rumah keluarga Sodder. Ini menjelaskan suara yang didengar Jeannie, saat ia terbangun untuk kedua kalinya.

Tapi apa itu belum diketahui pasti, hingga 3 bulan setelah kejadian. Sylvia menemukan sebuah objek berwarna hijau tua, terbuat dari karet keras (seperti bola basket). Kemudian benda tersebut diyakini sebagai bom (molotov). Tapi lagi-lagi siapa dan dari mana benda tersebut dilemparkan tidak diketahui. Ini satu dari 2 misteri besar dalam kasus ini.

Pada tahun 1950, FBI mulai menutup kasus ini, karena tidak juga mendapatkan jalan keluar dan tidak ada pembuktian yang mengarah pada kemungkinan kriminal satu pihak. Namun polisi setempat dan beberapa detektif swasta masih mencoba memecahkah kasus ini.

C.C. Tinsley, seorang detektif swasta dari Guley Brigde yang disewa oleh keluarga Sodder, mengambil kesimpulan bahwa anak-anak itu diculik sebelum terjadinya kebakaran. Tinsley juga mengatakan kemungkinan pelakunya adalah seseorang yang pernah datang ke Fayetteville dan menawarkan untuk membeli asuransi darinya, namun tidak ada seorang pun warga Fayetteville yang menerima tawaran itu.

Tinsley juga beragumentasi dengan menyatakan saat akan meninggalkan Fayetteville, dia mengancam akan membakar dan menghancurkan kehidupan mereka. Tapi Tinsley tidak mengetahui identitas orang tersebut.

Foto misterius yang diduga adalah Louis Sodder saat dewasa

20 tahun setelah tragedi, keluarga Sodder yang tersisa menerima sebuah surat yang di dalamnya terdapat sebuah foto yang mirip Louis Sodder. Di belakang foto itu terdapat tulisan "Louis Sodder, I love brother Frankie, ilil boys A90132 or 35".

Siapakah yang dimaksud Frankie? Siapa pula yang mengirim foto ini sama misteriusnya, tak ada alamat pengirim, dan ini menjadi jalan buntu lagi untuk memecahkan kasus ini.

Keluarga Sodder membuka sebuah penawaran kepada siapa pun sebesar 10.000 dolar untuk menemukan anak-anak mereka. George Sodder meninggal pada tahun 1969 dan Jeannie Sodder pada 1980.

Sedikit penjelasan dan hipotesa tentang kasus ini:

Keluarga Sodder semuanya terlelap tidur sebelum tengah malam, saat Jeannie terbangun dari tidur untuk menerima telepon yang salah sambung. Setelah itu, Jeannie kembali tidur, hingga 30 menit kemudian mendengar suara dari atap yang kemungkinan besar adalah bom/objek yang dilemparkan untuk menyulut kebakaran.

Jika dilihat di sini, rentang waktu Jeannie tidur kembali dan mendengar suara di atap hanya 30 menit. Jadi orang/beberapa orang yang diperkirakan "menculik" anak-anak keluarga itu hanya mempunyai waktu kurang dari 30 menit.

Di sinilah muncul pertanyaan besar. Kamar anak-anak itu berada di lantai 2. Jika menculik mereka, bukankah sesuatu yang sangat sulit dilakukan tanpa diketahui anggota keluarga yang lain? Anak-anak itu juga pasti akan berteriak atau berontak, tapi kenapa tidak ada seorang pun anggota keluarga lain yang mendengar?

Sebuah rumor yang muncul menyebutkan bahwa beberapa waktu sebelum tragedi, George Sodder sempat berselisih dan bermasalah dengan mafia Italia, yang bekerjasama dengan George sebelumnya, dan juga indikasi keterlibatan orang yang menjual asuransi itu.

Jika mafia itu yang melakukan, penculikan ini dapat dilakukan dengan lebih mulus, karena orang-orang mafia telah terlatih dan ahli dalam hal seperti ini. Mungkin dengan menggunakan obat bius untuk menidurkan anak-anak itu, maka kejahatan ini dapat dikerjakan.

Satu hal yang pasti, anak-anak itu diculik. Tapi dibawa kemana, itu misteri dalam kasus ini. Beberapa laporan yang didapatkan memberikan sebuah petunjuk, anak-anak yang mirip dengan anak-anak itu terlihat di Charleston beberapa hari setelah insiden, bersama seorang pemuda yang berbicara bahasa Italia. Hal ini juga diperkuat oleh kesaksian operator motel Halfway Fayetteville-Charleston, yang melihat anak-anak itu pada pagi hari setelah kejadian.

Kemungkinan besar, anak-anak itu dijual pada keluarga lain, atau mungkin dipekerjakan di suatu tempat.

Tapi ketika waktu terus berjalan hingga tiba waktunya mereka dewasa, mengapa tidak ada satu pun yang mencoba datang kembali ke Fayetteville dan mencari keluarga Sodder yang tersisa? Apakah mereka lupa keluarga yang sebenarnya? Apakah mereka berada di luar Amerika hingga tak tahu jalan pulang? Ataukah mereka telah meninggal terlebih dulu? Tidak ada yang tahu jawabannya kecuali 5 orang itu sendiri.

"Orang tua kita berharap suatu hari nanti usaha mereka akan membawa resolusi, bahkan jika itu datang setelah masa hidup mereka," itulah yang dikatakan oleh Sylvia Sodder ketika dia menginjak usia ke-64.

Related

World's Fact 6049095126567125062

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item