Kisah Pilu Pasutri Lansia: Jadi Korban Tabrak Lari, Kini Lemah Tak Berdaya

Kisah Pilu Pasutri Lansia: Jadi Korban Tabrak Lari, Kini Lemah Tak Berdaya

Naviri Magazine - Kisah pilu kembali menimpa rakyat kecil di Tanah Air. Kali ini, sepasang suami istri menjadi korban insiden tabrak lari oleh seseorang tak bertanggung jawab.

Hal tersebut menimpa Bu Munipah dan Pak Duri yang saat ini tinggal di gubuk deritanya. Yang memilukan, saat insiden menimpa keduanya, Bu Munipah dalam keadaan sedang mengandung.

Ia pun harus rela kehilangan calon buah hati yang sudah dikandungnya selama kurang lebih 9 bulan. Anak dalam kandungannya meninggal, dan Bu Munipah mendapati luka yang cukup parah. Ingin tahu? Simak lanjutan ulasannya berikut.

Jadi Korban Tabrak Lari

Bu Munipah dan suaminya, Pak Duri (55) menjadi korban tabrak lari di sekitar supermarket Luwes, Nusukan, Solo, Jawa Tengah pada dua minggu yang lalu. Memilukan, pasutri itu mengalami peristiwa saat mencari barang bekas atau rongsokan.

Keduanya mencari barang bekas dan rongsokan tersebut saat pagi-pagi buta atau subuh seperti terlihat dalam unggahan akun Instagram @patriotnusantara_.

Luka di Bagian Kepala dan Kehilangan Calon Buah Hati

Akibat insiden tabrak lari yang dialami, Bu Munipah terluka pada bagian kepalanya. Tak main-main, luka tersebut cukup besar dan parah hingga mencapai 10 cm.

Parahnya, saat kejadian menimpa Bu Munipah sedang dalam kondisi mengandung dan usianya kurang lebih sudah hampir 9 bulan. Sungguh pilu, ia harus kehilangan calon buah hatinya yang sudah hampir lahir.

Hanya Bisa Terbaring di Tempat Tidur

Kini, Bu Munipah hanya bisa tidur dan terbaring di atas tempat tidur. Sebelum insiden tabrak lari terjadi, ia bisa beraktivitas normal.

Namun setelah menjadi korban dari pelaku yang tak bertanggung jawab tersebut, Bu Munipah harus menjalani aktivitasnya mulai dari mandi, makan dan lain sebagainya dengan dibantu oleh sang suami.

Tinggal di Gubuk Tanpa Atap

Pasangan suami istri ini tinggal di sebuah gubuk. Bukan tempat tinggal yang layak, mereka tinggal dalam sebuah gubuk tanpa atap.

Keduanya tinggal di sebuah lahan kosong atau gubuk yang terdapat di depan Alfmart Nusukan, Solo, Jawa Tengah.

Cari Rongsokan dengan Menyewa Becak

Sebelumnya, untuk mencari barang bekas atau rongsokan, Pak Duri sang suami harus menyewa sebuah becak. Ia pun juga harus mengeluarkan biaya untuk menyewa becak tersebut.

Biaya yang dikeluarkan setiap kali menyewa becak adalah sebesar Rp5 ribu. Dan saat ini Pak Duri tak bisa jalan seperti biasanya.

Related

News 2174783521208823394

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item