Misteri Horor Kalibata City, Kerap Jadi Tempat Pembunuhan hingga Bunuh Diri

Misteri Horor Kalibata City, Kerap Jadi Tempat Pembunuhan hingga Bunuh Diri

Naviri Magazine - Jika berbicara Kalibata City apa yang ada di benak Anda? Kompleks apartemen di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan ini menjadi salah satu hunian terkenal di ibu kota karena lokasinya yang strategis.

Baik sekadar untuk sewa unit kamar maupun menjadi properti pribadi. Namun di balik itu, ada sederet kasus kelam yang membuat geger para penghuni Apartemen Kalibata City.

Terbaru adalah kasus mutilasi seorang pria bernama Rinaldi Harley Wismanu (32) di Tower Ebony. Jenazah korban ditemukan berada di koper salah satu unit kamar di lantai 16 pada Rabu (16/9).

Namun jauh sebelum kasus ini. Apartemen Kalibata City memang terkenal dengan berbagai kasus kriminal yang membuat ngeri masyarakat. Mulai dari kasus pembunuhan, loncat bunuh diri, hingga prostitusi.

Berikut sejumlah kasus kriminal di Apartemen Kalibata City:

Pembunuhan Seorang Wanita yang Menyeret Pejabat BPK

Kasus pembunuhan ini terjadi pada 2013 silam. Korban adalah seorang wanita bernama Holly Anggela Hayu Winanti alias Niken (37). Korban sempat dianiaya beberapa orang hingga mengalami luka parah di kamarnya lantai 9 Tower Ebony pada 30 September 2013.

Kasus pembunuhan ini juga diwarnai dengan aksi loncat seorang pria bernama El Risky Yudhistira dari kamar tersebut hingga akhirnya meninggal. Pria tersebut sempat menganiaya korban. Holly diketahui merupakan simpanan dan istri siri pejabat BPK Gatot Supiartono yang saat itu menjabat Auditor Utama.

Setalah diungkap polisi, Holly merupakan korban pembunuhan yang direncanakan oleh Gatot. Motif pembunuhan karena Gatot kesal korban menuntut banyak hal kepadanya, mulai dari menceraikan istrinya hingga meminta dibelikan apartemen dan mobil.

Gatot lantas menyewa lima orang pembunuh bayaran, termasuk El Risky Yudhistira, untuk menghabisi nyawa istri sirinya itu. Upah yang dijanjikan Gatot kepada komplotan pembunuh bayaran itu adalah Rp 250 juta.

Pembunuhan Karyawan Bank yang Dilakukan WN India

Satu tahun sebelum kasus pembunuhan Holly, penghuni Apartemen Kalibata City digegerkan dengan kasus pembunuhan terhadap seorang karyawan Bank bernama Aswara Indah Sari (27), oleh calon suaminya, Mirza Nurzaman (31), yang merupakan WN India.

Korban tewas dengan luka gorok di lehernya di kamar lantai 16 Tower Borneo pada 23 September 2012 malam. Pada tubuh korban juga terdapat sayatan pisau dapur.

Usai membunuh Aswara, Mirza langsung meninggalkan lokasi kejadian. Mirza sempat menelepon orang tua korban dan mengakui perbuatannya. Namun usai itu, Mirza bunuh diri dengan menabrakkan diri ke KRL Jakarta-Bogor yang melintas di dekat Stasiun Duren Kalibata.

Kisah tragis pembunuhan ini terjadi seminggu sebelum keduanya melangsungkan pernikahan dilatarbelakangi masalah cek cok beda pendapat.

Mirza datang jauh-jauh dari India ke Indonesia untuk meminang kekasihnya itu. Kamar Apartemen Kalibata City yang menjadi lokasi pembunuhan merupakan tempat tinggal yang disewa keduanya sebelum memulai biduk rumah tangga. Nahas, kisah cinta keduanya berakhir dengan pembunuhan.

Kasus Mutilasi Rinaldi

Beberapa tahun setelah dua kasus pembunuhan di atas, warga Apartemen Kalibata City kini kembali digegerkan dengan kasus penemuan jenazah korban mutilasi di kamar lantai 16 Tower Ebony. Waktu kejadiannya pun masih sama di bulan September, tepatnya pada 16 September 2020.

Korban bernama Rinaldi Harley Wismanu (32), seorang karyawan PT Jaya Obayashi. Korban sempat dilaporkan hilang sejak 9 September lalu.

Saat jenazahnya ditemukan di apartemen, tubuh Rinaldi sudah termutilasi dan dibungkus di dalam plastik, kemudian disembunyikan di dalam koper.

Saat ini jenazah korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi. Sementara Polda Metro Jaya telah mengantongi identitas pelaku yang berjumlah lebih dari satu.

Bunuh Diri Pemandu Karaoke karena Cemburu

Selain pembunuhan, Apartemen Kalibata City juga kerap menjadi lokasi bunuh diri dengan loncat dari lantai kamar yang cukup tinggi. Seperti pada kasus bunuh diri seorang perempuan yang berprofesi sebagai pemandu karaoke bernama Ana Yulisanti alias Gebi (22), pada 23 April 2018 dini hari.

Gebi nekat mengakhiri hidupnya karena depresi lantaran kekasihnya, Ramdani, selingkuh dengan seorang siswi berusia 15 tahun. Gebi ternyata berteman dekat dengan siswi yang menjadi selingkuhan kekasihnya itu.

Sebelum nekat mengakhiri nyawanya, Gebi sempat cek cok dengan kekasihnya di kamar apartemen. Saat kejadian siswi yang disebut sebagai selingkuhan juga berada di kamar tersebut.

Gebi juga sempat naik pitam kepada Ramdani dan siswi itu. Hingga akhirnya mengancam akan bunuh diri. Awalnya Gebi berusaha menyayat lengannya dengan pecahan beling dan meminum obat pembasmi serangga, serta body lotion, namun berhasil dicegah.

Sayang Gebi akhirnya nekat melompat dari balkon kamar lantai 8 Tower Damar Apartemen Kalibata City.

WN Bangladesh Loncat dari Lantai 15 karena Depresi 

Kasus seseorang loncat karena diduga bunuh diri juga terjadi pada WN Bangladesh pada 9 Agustus lalu. Diduga korban bernama Nazrul Islam (40) depresi karena tak bisa pulang ke negara asalnya akibat pandemi virus corona.

Korban loncat dari lantai 15 Tower Ebony. Kejadian ini pun membuat panik penghuni apartemen lainnya.

Proses evakuasi korban pun dilakukan oleh petugas yang memakai alat pelindung diri (APD) lengkap. Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Fatmawati untuk kepentingan autopsi.

Kepolisian pun juga langsung berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Bangladesh terkait kejadian ini.

Related

News 1318475781815056642

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item