Panduan Penting dan Lengkap Seputar Covid-19: Dari Gejala, Penularan, hingga Penanganannya (Bagian 1)

Panduan Penting dan Lengkap Seputar Covid-19: Dari Gejala, Penularan, hingga Penanganannya

Naviri Magazine - Kasus positif Covid-19 di Indonesia meningkat menembus lebih dari 4.000 beberapa kali pada September ini. Jumlah kasus positif virus corona di seluruh dunia mencapai lebih dari 31 juta dengan angka kematian lebih dari 971.000, menurut data dari Johns Hopkins University.

Indonesia mencatat kasus tertinggi dalam periode 24 jam pada Rabu (23/09) dengan kasus positif naik 4.465 dengan total kasus mencapai 257.388 dan jumlah orang meninggal bertambah 140, dan jumlah total sejauh ini 9.977.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan, diperlukan waktu dua tahun untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Secara global, kasus total di Amerika Serikat tertinggi dengan 6,8 juta, diikuti oleh India dengan 5,6 juta kasus dan Brasil dengan 4,5 juta kasus.

Berikut rangkuman penjelasan para ahli dan dokter seputar wabah Covid-19.

Bagaimana gejala Covid-19

Gejala virus corona dimulai dengan batuk kering dan diikuti dengan gangguan pernapasan. Batuk ini adalah batuk yang terus menerus selama lebih dari satu jam, atau mengalami batuk rejan selama tiga kali dalam periode 24 jam.

Biasanya butuh lima hari secara rata-rata hingga timbulnya gejala, kata para ilmuwan, namun bagi sebagian orang gejalanya lebih lambat terjadi. Organisasi Kesehatan Dunia, WHO mengatakan masa inkubasi Covid bisa sampai sekitar 14 hari.

Ada tiga gejala utama virus corona, kalau Anda mengalami salah satu dari gejala ini, Anda harus menjalani tes.

Batuk yang baru dan terus menerus - batuk yang sering selama lebih dari satu jam, atau mengalami tiga atau lebih periode batuk dalam waktu 24 jam.

Demam - suhu di atas 37.8C.

Perubahan dalam indra penciuman atau indra perasa - dapat berupa tidak bisa merasakan atau mencium apapun, serta rasa yang dialami ini berbeda dari kondisi normal.

Pusat Kesehatan Masyarakat Inggris menyebut sekitar 85% orang dengan Covid akan memiliki setidaknya satu dari tiga gejala utama itu. Jika Anda mengalaminya, Anda disarankan untuk melakukan tes sesegera mungkin dan hanya meninggalkan rumah untuk menjalani tes.

Siapa pun yang tinggal dengan Anda, atau yang merupakan kelompok terdekat Anda, harus tinggal di rumah sampai Anda mendapatkan hasilnya.

Apakah setiap orang mengalami gejala Covid yang sama?

Tidak. Virus corona dapat memengaruhi banyak organ tubuh dan ada berbagai gejala yang tidak terlalu umum.

Para ilmuwan di King's College London, dengan menggunakan data dari 4 juta orang yang mencatat kesehatan mereka di aplikasi, mengatakan ada enam sub-jenis Covid, beberapa di antaranya merupakan ciri penyakit parah.

Berikut enam sub-jenis Covid itu:

Seperti flu tanpa demam: Sakit kepala, kehilangan daya penciuman, nyeri otot, batuk, sakit tenggorokan, nyeri dada, tidak demam.

Seperti flu dengan demam: Sakit kepala, kehilangan daya penciuman, batuk, sakit tenggorokan, suara serak, demam, kehilangan nafsu makan.

Gastrointestinal: Sakit kepala, kehilangan daya penciuman, kehilangan nafsu makan, diare, sakit tenggorokan, nyeri dada, tidak ada batuk.

Kelelahan (parah tingkat satu): Sakit kepala, kehilangan daya penciuman, batuk, demam, suara serak, nyeri dada, kelelahan.

Kebingungan (parah tingkat dua): Sakit kepala, kehilangan daya penciuman, kehilangan nafsu makan, batuk, demam, suara serak, sakit tenggorokan, nyeri dada, kelelahan, kebingungan, nyeri otot.

Perut dan pernapasan (parah tingkat tiga): Sakit kepala, kehilangan penciuman, kehilangan nafsu makan, batuk, demam, suara serak, sakit tenggorokan, nyeri dada, kelelahan, kebingungan, nyeri otot, sesak napas, diare, sakit perut.

Para peneliti juga berpikir bahwa muntah, diare, dan kram perut bisa menjadi tanda infeksi virus corona pada anak-anak.

Kalau saya batuk, apakah pasti saya tertular Covid-19?

Ada banyak virus lain yang memiliki gejala serupa dengan Covid-19, termasuk flu dan infeksi lain. Pusat Kesehatan Masyarakat Inggris mengatakan hampir setengah dari orang yang memiliki salah satu dari tiga gejala utama ternyata tidak mengidap Covid. Namun, mereka tetap harus menjalani tes.

Dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Diah Handayani menjelaskan virus corona 2019-nCoV memiliki gejala yang sama dengan infeksi virus pernafasan lainnya.

Diah mengatakan gejala ringan yaitu flu disertai batuk. Kemudian, jika memberat, akan menyebabkan demam dan infeksi radang tenggorokan. Kemudian jika masuk ke saluran napas, kata Diah akan menyebabkan bronkitis.

"Yang berat ketika semakin jauh infeksi ke saluran napas bawah, itu Pneumonia lengkap. Selain itu, bisa juga disertai gejala infeksi virus ke organ lain, yaitu diare," katanya.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa selain gejala umum, seperti demam, batuk, dan letih, pengidap Covid-19 bisa merasakan: sakit dan nyeri, tenggorokan sakit, diare, mata merah, pusing, kehilangan daya penciuman dan rasa, ruam pada kulit, atau pudarnya warna kulit pada jari tangan atau kaki.

Baca lanjutannya: Panduan Penting dan Lengkap Seputar Covid-19: Dari Gejala, Penularan, hingga Penanganannya (Bagian 2)

Related

Tips 1448480675143167236

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item