PKB Gelar Acara Qunut Akbar, Berdoa Agar COVID-19 Lekas Berlalu
https://www.naviri.org/2020/09/pkb-gelar-acara-qunut-akbar-berdoa-agar.html
Naviri Magazine - Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar acara Doa dan Qunut Akbar pada Jumat (18/9/2020). Dalam acara ini dilakukan pembacaan tahlil, doa bersama dan qunut nazilah untuk mendoakan para dokter dan tenaga kesehatan yang berjuang memerangi penyebaran COVID-19 atau virus corona.
Tahlil, doa bersama, dan qunut nazilah ini akan disiarkan live melalui channel YouTube, Instagram, Facebook DPP PKB, Twitter @DPP_PKB, dan situs website www.pkb.id.
"Tahlilan, doa bersama, dan qunut nazilah adalah tradisi serta ritual keagamaan sebagian besar umat Islam di Indonesia, terutama warga nahdliyyin. Kegiatan tahlil, doa, dan qunut akbar ini difokuskan untuk para dokter dan tenaga kesehatan se-Indonesia yang berada di garda terakhir penanganan pasien COVID-19," ujar Wakil Sekjen DPP PKB Anggia Erma Rini.
Lantunan tahlil dan doa qunut nazilah diharapkan bisa mengetuk pintu langit untuk membantu Indonesia menghadapi COVID-19. Doa tidak hanya ditujukan bagi dokter, perawat, dan tenaga kesehatan yang masih hidup tapi juga yang telah meninggal dunia. Kepada yang telah berpulang, semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT dan memperoleh tempat yang terbaik.
"Qunut nazilah adalah doa agar terhindar dari malapetaka, wabah, dan bencana apapun yang terjadi karena kuasa Allah. Inisiasi PKB dengan Qunut Akbar ini mengharapkan dengan penuh kekhusyukan hati semoga Allah segera menghilangkan pandemi," kata Anggia yang menjadi penaanggung jawab acara ini.
Menurut Anggia, pandemi COVID-19 adalah kehendak Allah SWT, maka ke hadirat Dialah manusia mohon ampun, perlindungan, dan pertolongan.
Termasuk juga berharap semoga selalu diberikan kesehatan dan kekuatan lahir-batin serta mampu melewati ujian dan cobaan. Tentunya dengan tanpa mengeluh, ikhlas, tabah, sabar, serta mengingat kebesaran dan keagungan Allah SWT.
Berikut bacaan doa qunut nazilah dalam Arab, latin, dan artinya:
Allaahummahdii fiiman hadaiyt
Wa 'aafinaa fiiman 'aafaiyt
Wa tawallani fiiman tawallaiyt
Wa baarikli fiimaa a'thoiyt
Wa qini syarro maa Qodloiyt
Fainnaka taqdlii walaa yuqdloo 'alaiyk
Wa innahu laa yadzillu man waalayt
Wa laa ya'izzu man 'aadaiyt
Tabaarokta robbanaa wa ta'aalaiyt
Fa lakal hamdu 'alaa maa qodloiyt
Astaghfiruka wa natuubu ilaiyk
Allaahummadfa' 'annal gholaa'a wal balaa'a
wal wabaa' wal Fahsyaa'a wal Munkar
Was Suyuufal Mukhtalifata wasy Syadaaida wal mihan
Maa zhoharo minhaa wa Maa Bathon
Mim Balainaa Hadzaa Khoosshoh
wa Min Buldaanil Muslimiina 'Aammatan
Innaka 'Alaa Kulli Syaiin Qadiir
Wa shallaahu 'alaa Sayyidinaa Muhammadin
Nabiyyil Ummiyyi wa'alaa aalihi wa Shahbihii wa Sallam
Artinya:
"Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin.
Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.
Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya.”