Selandia Baru Berhasil Mengatasi Corona, tapi Masuk Jurang Resesi Ekonomi

Selandia Baru Berhasil Mengatasi Corona, tapi Masuk Jurang Resesi Ekonomi

Naviri Magazine - Ekonomi Selandia Baru masuk ke jurang resesi. Perekonomian turun di kuartal II 2020, sebagaimana data resmi yang diumumkan Kamis (17/9/2020).

Secara basis kuartalan (QtQ), ekonomi Selandia Baru -12,2%. Padahal di kuartal I 2020, ekonomi juga -1,4%.

"Penurunan 12,2% dalam PDB triwulan sejauh ini merupakan rekor terbesar di Selandia Baru," kata Statistik Negeri Perdana Menteri Jacinda Ardern itu, sebagaimana dikutip dari AFP.

Di basis tahunan (YoY), ekonomi -12,4% di kuartal II 2020. Sebelumnya di kuartal I, ekonomi -0,1%.

Indikator resesi yang paling umum dipakai sampai saat ini adalah kontraksi PDB riil dua kuartal berturut-turut.

National Bureaus of Economic Research (NBER) AS mendefinisikannya sebagai penurunan signifikan dalam aktivitas ekonomi yang tersebar di seluruh ekonomi, berlangsung lebih dari beberapa bulan, biasanya terlihat dalam PDB riil, pendapatan riil, lapangan kerja, produksi industri, dan penjualan grosir-eceran.

Sejumlah negara mengalami resesi karena krisis yang diakibatkan virus corona (Covid-19). Penguncian wilayah (lockdown) dilakukan dan membatasi gerakl warga serta perekonomian.

Selandia Baru juga melakukan lockdown. Setelah sempat dilonggarkan, negara ini masih melakukan pembatasan ketat di kota terbesarnya Auckland.

Ini merupakan kontraksi kedua sejak kuartal III 2009, sebagaimana ditulis Trading Economics. Hal itu disebabkan oleh penurunan tajam di bidang manufaktur, konstruksi, dan jasa, karena perbatasan ditutup untuk wisatawan internasional pada 19 Maret 2020 dan tetap ditutup sepanjang kuartal.

Related

News 5742516370058332953

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item