Setelah 100 Hari Bebas Kasus Corona, Thailand Kini Temukan Mutasi Virus yang lebih Berbahaya
https://www.naviri.org/2020/09/setelah-100-hari-bebas-kasus-corona.html
Naviri Magazine - Usai sebelumnya berhasil melaporkan 100 hari bebas kasus lokal Corona, baru-baru ini kasus Corona lokal pertama di Thailand terdeteksi. Pasalnya, saat dinilai berhasil menangani kasus, Thailand jarang menemukan jenis mutasi virus corona G.
Kasus pertama yang membawa jenis mutasi G, diyakini lebih menular. Jenis ini disebut paling dominan menyebar ke seluruh dunia, demikian sebut Kementerian Kesehatan Masyarakat pada Jumat, lalu.
"Menurut data epidemiologi, strain G mudah menular daripada strain L dan S," kata Opas Karnkawinpong, director-general of the Ministry's Department of Medical Sciences, dikutip dari Xinhua.
Opas menyebut sebagian besar strain G ditemukan di antara orang yang kembali dari luar negeri, usai menjalani karantina. Otoritas kesehatan percaya bahwa kasus yang terinfeksi, terjangkit virus Corona COVID-19 di salah satu tempat seperti tempat kerja seseorang dari luar negeri.
Menurut Opas, infeksi Corona dapat dihindari jika semua orang secara ketat memperhatikan persyaratan kebersihan dasar dengan memakai masker wajah. Seperti yang terpenting mencuci tangan secara teratur dengan pembersih.
Kasus COVID-19 lokal Thailand yang baru adalah seorang disk-jockey yang bekerja di sebuah klub Bangkok dan dijebloskan ke penjara karena tuduhan penyalahgunaan narkoba.
Setelah dia dinyatakan positif COVID-19, pihak berwenang melacak semua yang melakukan kontak dengannya, dan lebih dari 1.000 orang dinyatakan negatif.