Valentino Rossi ternyata Punya Bisnis Bernilai Ratusan Miliar di Kampung Halamannya

Naviri Magazine - Di sirkuit sambil mengendarai motor, Valentino Rossi adalah legenda. Di balik itu, dia ternyata juga punya jiwa dan kemampuan bisnis yang mumpuni. Nama VR46 jadi ladang uang di kampung halamannya.

Rossi menyulap sebuah kota kecil bernama Tavullia, yang terletak di dekat pinggir pantai Provinsi Urbino, Italia, menjadi sebuah destinasi wisata MotoGP. Karena Rossi, Tavullia menjadi kota dengan nuansa MotoGP paling kental di seluruh dunia.

Di kota inilah terletak markas fanclub Rossi. Di sana jugalah Rossi banyak menghabiskan waktunya untuk berlatih dan mendidik pebalap-pebalap muda berbakat di VR46 Riders Academy. Jangan lupa kalau Rossii juga punya trek balap pribadi dalam sebuah area yang disebut Motor Ranch.

Ini adalah kota bersejarah bagi Rossi. Di sana puluhan tahun lalu dia mulai melatih bakat balapnya. Saat banyak anak-anak seumurnya pergi ke lapangan untuk berlatih sepakbola, Rossi memilih berada di 'jalanan'. Dia lebih suka berada di aspal dengan motornya.

Serba Rossi di Tavullia 46

Kini tentu cerita itu hanya menjadi cerita manis untuk dikenang mengingat Rossi telah mengharumkan nama kampung halamannya tersebut. Rossi juga tidak menjadi kacang lupa kulit dengan mendirikan Tavullia 46 yang mana menjadi daya tarik utama wisata kota itu.

Tavullia 46 adalah sebuah toko yang menjual berbagai hal pernak-pernik terkait Rossi. Ini adalah surganya bagi penggemar The Doctor.

Impresi pertama memasuki Tavullia 46 adalah anda dapat dengan mudah menemukan berbagai merchandise, aparel, foto, dan banyak hal lainnya yang 'berbau' Rossi. Selain merchandise terkait Rossi, di dalam Tavullia 46 juga tersedia restoran pizza sampai kedai eskrim.

Di samping toko merchandise, bisnis terbesar Rossi tentu saja di bidang olahraga. Seperti telah disebut, Rossi memiliki VR46 Riders Academy, yang sudah melahirkan pebalap berbakat dalam diri Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia dan banyak rider lain di kelas Moto2 serta Moto3.

Omzet Ratusan Miliar Per Tahun

CEO VR46, Alberto Tebaldi mengatakan bahwa Rossi punya standar tinggi dalam menjalankan bisnisnya di Tavullia. Tidak hanya dari sisi penjualan merchandise, sisi akademi balap pun juga dituntut memiliki kualitas terbaik.

"Kami memulainya pada 2009 ketika Val memutuskan untuk membangun landmark olahraga ini. Dia menginginkan kualitas terbaik untuk merchandising dan dia ingin itu dilakukan di sini," kata Tebaldi.

Teman masa kecil Rossi, Alessio Salucci, yang juga menjadi bagian dari bisnis ini tak pernah menyangka akan memegang bisnis sebesar ini. Perlu diketahui, Tavullia 46 memiliki omset tahunan sebesar 30 juta euro atau sekitar Rp 522 miliar.

"Dulu ada empat atau lima dari kami yang akan berkumpul bersama di tikungan ini dan sementara semua anak laki-laki lain ingin bermain sepak bola, kami jauh lebih tertarik pada sepeda motor, yang merupakan tradisi di sini," kenang Salucci.

Kini popularitas Rossi tak dapat membendung wisatawan berbondong-bondong ke Tavullia. Setiap ada acara, setidaknya ada puluhan ribu penggemar Rossi yang akan memenuhi tempat tersebut. Desa yang dulunya sepi kin menjadi ramai.

"Sebelum Valentino menjadi Valentino, suasana di sini sepi. Tanpa dia, tempat ini akan menjadi lebih suram dan kurang menarik," kata Salucci.

"Hari ini Tavullia dikenal di seluruh dunia. Itu telah memungkinkan kami untuk menciptakan bisnis, instalasi olahraga, sekolah sepak bola, segala macam hal yang menjadi ciri khas Valentino. Jika wilayah ini seperti sekarang ini, sebagian berkat uang yang telah diberikan Valentino," lanjutnya.

Jika Anda tersesat ke sini dan tak pernah mencari tahu tempat ini sebelumnya, anda pasti mengatakan ini adalah taman hiburan bagi penggemar Valentino Rossi. Mulai dari nama Pizza, toko souvenir, dan berbagai bisnis di sini menggunakan embel-embel Rossi. Bisa dikatakan Rossi telah menjadi jantung kehidupan bagi kota Tavullia sendiri.

"Valentino senang dapat memberikan kehidupan ke kampungnya, semua orang yang bekerja di sini berasal dari Tavullia, Rimini dan Pesaro," tutup Salucci.