Wow, Joaquin Phoenix Dibayar Rp 742 Miliar untuk Bintangi 2 Sekuel Joker

Naviri Magazine - Joker sukses secara kualitas dan komersil usai dirilis Oktober tahun lalu. Dibuat dengan budget USD 70 juta, film ini menuai pendapatan yang menggelembung menembus angka USD 1 miliar.

Ada kabar Warner Bros tengah tertarik untuk mengembangkan sekuelnya. Dan rencana tersebut tengah dijajaki.

Joaquin Phoenix ikut kembali dilibatkan dalam proyek sekuel tersebut. Kabarnya ia dibayar dengan jumlah fantastis untuk film Joker selanjutnya yang direncanakan akan dibuat 2 sekuel. Dilansir dari Mirror, sang aktor dikabarkan menerima USD 50 juta atau Rp 742 miliar.

Sutradara Todd Phillips sebelumnya sudah membaca perkiraan seperti ini ketika film tersebut menuai tanggapan kritis dan menjadi fenomena tahun lalu. Meski sebenarnya, ia tak merencanakan membuat Joker untuk menjadi film yang berkelanjutan.

"Ketika sebuah film menghasilkan USD 1 miliar sementara biaya pembuatannya USD 60 juta, tentu saja topik untuk direncanakan dibuat film selanjutnya akan muncul," ungkap Todd Phillips dalam wawancara beberapa waktu lalu seperti dilansir Comicbook.

Menurutnya, keberhasilan Joker berdasar dari tema nyata tentang hal-hal yang dekat dan dialami banyak orang. Film ini menghamparkan tentang trauma masa kecil dan kurangnya kasih sayang serta empati menjadi hal yang mencuri perhatian lewat kisah film tersebut.

Sumber dari dalam Warner Bros menyebut, studio tengah merancang untuk mengembangkan komitmen jangka panjang dengan Joaquin Phoenix untuk mewujudkan sekuel film Joker.

"Mereka berencana membuat dua sekuel dalam empat tahun ke depan, dengan komitmen jangka panjang kepada Joaquin dan sutradara Joker Todd Phillips bersama produser Bradley Cooper. Sedang didiskusikan Joaquin menerima semua persyaratan. Keterlibatannya nanti akan memberikan bayaran terbesar dalam kariernya," ungkap sumber tersebut.

Joker menjadi film yang memberikan dampak secara sosial. Ketika film ini dirilis, Joker bahkan tak hanya membawa teror dalam ceritanya.

Film ini membuat kekhawatiran sosial di antara tanggapan dan pujian yang diberikan kepada aktornya Joaquin Phoenix dan plot ceritanya yang suram dan menyedihkan.

Dari film tersebut, Joaquin Phoenix pun menerima gelar sebagai aktor terbaik tahun ini di ajang penghargaan Oscar.