Habib Rizieq: Saudi Terima Laporan Sampah dari Negeri Ini

Habib Rizieq: Saudi Terima Laporan Sampah dari Negeri Ini

Naviri Magazine - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab, menyebut otoritas Arab Saudi mendapatkan informasi sampah yang menyebabkan dirinya tertahan di Arab Saudi. Laporan sampah itu, kata Rizieq, diterima Saudi dari Indonesia.

"Memang mereka sendiri ini mengaku, jadi saya di sana diperiksa oleh Badan Intelijen Saudi, diperiksa oleh dewan keamanan Saudi, belakangan saudara, kenapa saya diperiksa, mereka mendapatkan laporan sampah dari negeri ini, jadi mereka ini zubalah, nahnu nahsu ala maklumat, maklumat kadzibah, kita (Saudi) mendapatkan informasi yang bohong bahkan mereka bilang zubalah, zubalah itu sampah, informasi sampah tentang Anda," kata Habib di kediamannya, di Jalan Paksi, Petamburan, Jakarta Pusat.

Menurut Rizieq, dirinya disebut memiliki persoalan hukum sehingga pergi ke Saudi. Selain itu, Rizieq disebut sebagai tokoh politik yang kerap membuat keributan.

"Jadi saya ini katanya buronan, melarikan diri, ada persoalan hukum yang saya hadapi. Saya ini katanya red notice, kemudian ada lagi yang mengatakan kalau saya ini orang politik yang selalu bikin keributan di mana-mana, bahaya untuk keamanan Saudi," ujar Rizieq.

Rizieq mengaku tak mau menuduh siapa yang melempar informasi sampah ke otoritas Saudi. Namun dia menegaskan informasi itu diterima pemerintah Saudi pasti dari pejabat tinggi.

"Nah, ini laporan-laporan semacam ini saya tidak mau menuduh si A, si B, si C, tapi ini ada, dan ini bukan dari orang yang biasa. Kalau laporan dari orang biasa, nggak bakal dihiraukan oleh pemerintah Saudi. Ini tingkat negara, ini bukan tingkat RT, bukan tingkat RW, ini negara, negara Saudi mendapatkan laporan berarti yang memberikan laporan ini tingkat tinggi juga," ujar dia.

Saat diperiksa otoritas Saudi, Rizieq juga sempat ditanya soal kasus hukum yang dituduhkannya. Rizieq membantah terjerat kasus hukum dengan menyerahkan SP-3 dalam bentuk bahasa Arab.

"Mereka semua buktikan, apa betul Anda ini punya kasus hukum, ada dua kasus hukum, satu di Jakarta satu, di Bandung. Saya katakan kepada mereka, saya tidak punya kasus hukum, mana buktinya. 

“Saya punya SP-3, SP-3-nya saya terjemahkan ke dalam bahasa Arab, kayanya dalam sejarah nggak ada SP-3 yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Kalau saya serahkan SP-3, tentu polisi di sana nggak paham, intelijen di sana nggak paham, apa isinya, apa maksudnya, kita terjemahkan dalam bahasa Arab, kita buat dokumen resmi," beber dia.

Dalam kesempatan itu, Rizieq juga bercerita mengenai kehidupannya di Mekah. Habib Rizieq menyebut kehidupannya di sana nikmat.

"Saya malu sekali kalau saya dikatakan di Mekah susah, diasingkan. Nggak. Di Mekah nikmat," ucap Rizieq.

Habib Rizieq menyebut ada beberapa kegiatan di Indonesia yang dilakukan juga di Arab Saudi.

"Di sini saya banyak kawan, di sana saya dapat kawan juga banyak. Di sini kita punya jemaah, di sana kita juga punya jemaah, di sini kita buka pengajian di sana juga kita buka pengajian," katanya.

"Di sini kita punya gerakan dakwah, di Mekah kita juga punya gerakan dakwah. Nggak ada yang kurang," ucapnya.

Related

News 237672065814503901

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item