Ternyata Ini Alasan Quora Rilis Versi Bahasa Indonesia

Naviri Magazine - Quora memiliki sejumlah alasan penting yang membuat layanan tersebut hadir dalam versi bahasa Indonesia. Jumlah penduduk lebih dari 200 juta, hingga pengguna potensial di Indonesia merupakan dua dari sejumlah alasan Quora versi bahasa Indonesia dirilis.

Engineering Manager Quora, Veni Johanna, mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan salah satu pasar potensial bagi platform tanya jawab tersebut.

Hal ini terlihat dari cukup banyaknya pengguna dari Indonesia sebelum versi bahasa Indonesia dirilis. Sayangnya, ia enggan mengungkapkam jumlah pengguna dari Tanah Air.

“Pengguna Indonesia itu potensial, sebelumnya juga sudah banyak, tapi mereka kebanyakan hanya baca. Hal ini mungkin disebabkan kendala bahasa, sehingga sebagian besar hanya melihat, belum aktif memberikan jawaban di Quora,” tutur Veni.

Oleh sebab itu, kata Veni, Quora memutuskan merilis versi bahasa Indonesia, terlepas dari faktor jumlah penduduk Indonesia yang tinggi.

“Indonesia memiliki penduduk yang banyak, kemudian kami juga punya pengguna potensial dari Indonesia. Jadi ini semua adalah alasan Quora hadir dalam bahasa Indonesia,” jelas Veni.

Quora bahasa Indonesia merupakan versi pertama Quora di Asia Tenggara. Kehadiran versi bahasa Indonesia ini dinilai semakin menguatkan misi Quora, yakni menjadi platform untuk berbagi dan mengembangkan pengetahuan di dunia.

Selain bahasa Indonesia, Quora saat ini tersedia dalam bahasa Inggris, Spanyol, Prancis, Jerman, Italia dan Jepang. Quora memiliki lebih dari 200 juta pengguna unik bulanan.

“Tidak ada perbedaan fitur di semua versi bahasa karena kami ingin produk kami sama dimanapun. Quora versi bahasa Indonesia sendiri sudah menjalani proses beta selama satu setengah bulan, dan sejauh ini mendapatkan reaksi positif,” ungkap Veni.

Kehadiran Quora bahasa Indonesia memiliki kesan tersendiri bagi Veni. Pasalnya, ia dibesarkan di Jakarta sebelum kuliah di Amerika Serikat (AS) dan bekerja di Quora sejak beberapa tahun silam.

“Saya pribadi menyambut baik versi bahasa Indonesia, karena ini adalah bahasa Ibu saya,” tuturnya.