Menag Baru Dinilai Bukan Seorang Revolusioner dan Masih Jualan Isu Radikal


Naviri Magazine - Presiden Joko Widodo telah resmi melantik Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) sebagai Menteri Agama. Namun pergantian ini dinilai belum memberi perubahan yang berarti.

Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution menilai Gus Yaqut bukan seorang yang revolusioner sebagai Menteri Agama. Gus Yaqut, katanya, masih terjebak dalam permainan lama, yaitu sebagas menggoreng isu radikal dan terorisme

“Menteri Agama baru masih jualan isu radikal, intoleran, dan terorisme. Bukan seorang revolusioner,” ujar Syahrial Nasution dalam akun Twitter pribadinya.

Seharusnya, kata Syahrial, Gus Yaqut membuat gebrakan dengan menjadikan Kemenag sebagai sarana mempersatukan umat.

Salah satu contohnya adalah memobilisasi ide kelompok-kelompok umat beragama menghadapi Covid-19. Dengan begitu, toleransi yang ada bisa bermanfaat untuk Indonesia.

“Sorry, yang bersangkutan belum mempermudah persatuan bangsa ini ke depan,” tutupnya.

Related

News 8570951558918006094

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item