Bukan Mars, Planet Ini yang Akan Jadi Tempat Tinggal Manusia di Masa Depan


Naviri Magazine - Mars sering disebut sebagai planet yang layak dihuni oleh manusia. Namun, fisikawan dan astrobiolog Pekka Janhunen punya pandangan berbeda soal ini.

Lewat jurnal yang baru diterbitkan di arXiv, ia mengatakan bahwa planet kerdil Ceres mungkin berpotensi dihuni oleh manusia. Ceres sendiri adalah benda langit berbatu dan ber-es dengan diameter sebesar 950 kilometer dan merupakan planet katai terkecil yang pernah ditemukan.

Ceres juga menjadi satu-satunya planet katai di Tata Surya Dalam. Ia menggantung antara Mars dan Jupiter. Menurut Janhunen, manusia bisa membangun habitat di Ceres dengan menggunakan ribuan pesawat antariksa berbentuk silinder yang saling terhubung satu sama lain dalam frame berbentuk cakram yang mengorbit Ceres. Proyek ini dia sebut megasatelit.

Lebih lanjut Janhunen menjelaskan, setiap silinder dapat menampung sekitar 50 ribu orang, mendukung atmosfer buatan dan menghasilkan gravitasi seperti Bumi lewat gaya sentrifugal dari rotasinya. Selain itu, disediakan pula fasilitas pertanian sebagai sumber makanan.

Setiap silinder menghasilkan gravitasinya sendiri melalui rotasi. Setiap habitat silinder berukuran sekitar 10 kilometer, memiliki radius satu kilometer, dan menyelesaikan rotasi penuh setiap 66 detik untuk menghasilkan gaya sentrifugal guna mensimulasikan gravitasi mirip Bumi.

Di luar silinder dan bingkai cakram, fitur utama koloni adalah dua cermin kaca yang sangat besar. Cermin itu bersudut 45 derajat untuk memantulkan sinar Matahari alami ke setiap habitat.

Setiap silinder akan punya tempat untuk menanam tanaman dan pohon, ditanam di tanah setebal 1,5 meter yang diambil dari Ceres. Ide Janhunen serupa dengan ide yang pertama kali digagas pada tahun 1970-an dan dikenal sebagai silinder O'Neill.

Ada sejumlah keunggulan kenapa Ceres dipilih menjadi rumah manusia di masa depan. Pertama, planet kerdil ini kaya akan nitrogen yang sangat penting dalam sistem atmosfer buatan. Jarak Ceres juga tidak terlalu jauh jika dibandingkan dengan exoplanet yang ada di luar tata surya.

Selain itu, sumber daya alam di Ceres disebut bisa dimanfaatkan dan diangkat ke lokasi habitat manusia di orbit. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan elevator ruang angkasa untuk mengirim bahan mentah dari planet.

Sementara Mars dinilai tidak ideal sebagai tempat tinggal manusia karena gravitasi alaminya sangat berbeda dengan Bumi. Tapi ada satu kekhawatiran yang mungkin bisa terjadi jika manusia mulai hidup di lingkungan rendah gravitasi termasuk di Ceres, yakni tumbuh kembang manusia yang mungkin tidak akan berjalan dengan normal.

“Kita tahu bahwa astronaut menghadapi masalah kesehatan saat kembali ke Bumi dari lingkungan rendah atau nol gravitasi. Kami hanya memiliki sedikit gagasan tentang efek tumbuh kembang manusia hingga dewasa dalam gravitasi rendah,” kata Janhunen.

Janhunen optimis bahwa pemukiman Ceres tersebut dapat dilakukan dalam 15 tahun ke depan. Jadi, apakah kamu tertarik untuk tinggal di Ceres jika rencana Janhunen benar-benar terjadi?

Related

Science 4374408453417616009

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item