Ribka PDIP Tolak Vaksin, Rocky Gerung: Ajaib, Presiden Tak Mampu Yakinkan Kader Partainya Sendiri


Naviri Magazine - Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP, Ribka Tjiptaning yang secara tegas menolak vaksinasi dari pemerintah.

Rocky menyebut penolakan Ribka ini lantaran Presiden Jokowi tidak mampu meyakinkan kader partainya senidiri.

Ribka Tjiptaning mengatakan menolak untuk divaksin pada saat menyampaikan pendapatnya ketika Rapat Kerja (Raker) Komisi IX DPR dengan Menteri Menteri Kesehatan, BPOM, dan Bio Farma pada Selasa, 12 Januari 2021.

“Saya yang pertama bilang, saya menolak vaksin. Kalau dipaksa pelanggaran HAM, nggak boleh maksa begitu,” ujar Ribka dalam rapat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat dikutip pada Kamis, 14 Januari 2021.

Pada awalnya, Rocky mengatakan retorika yang diucapkan politisi PDIP bergelar dokter tersebut bisa saja datang dari kemarahan politik bahkan ketidakpercayaan terhadap vaksin itu sendiri.

“Itu dahsyat betul itu retoriknya dokter Tjiptaning, itu betul-betul datang dari kemarahan, mungkin politik dalam proses pengangkatan menteri kesehatan yang sekarang,” kata Rocky Gerung dalam kanal YouTube pribadinya bertajuk ‘Ribut-ribut Vaksin PDIP Mbalelo ke Jokowi’.

“Mungkin juga datang dari ketidakpercayaan terhadap vaksin itu sendiri. Jadi kita mau tahu sebetulnya apa penyebab sehingga PDIP mbalelo terhadap permintaan presiden itu,” tambahnya.

Rocky juga menyebut bahwa bisa saja suara yang dilontarkan Ribka ini menjadi kegalauan dan ketidaknyamanan presiden karena kader partainya tidak setuju.

“Memang mungkin ada instruksi partai untuk cepat-cepat menerima vaksinasi melalui suara Ribka ini, itu nanti akan membuat kegalauan dipagi hari ketika presiden disodorin tangannya, presiden sendiri di belakang kepalanya ada semacam ketidaknayaman karena kader partainya atau partainya sendiri tidak setuju,” ujar Rocky.

“Jadi dalam keadaan presiden tidak seimbang secara psikologi, dia disuntik itu juga mungkin ototnya menjadi tegang dan jarumnya susah masuk itu,” imbuhnya.

Menurut Rocky, seluruh gairah yang diperlihatkan presiden berminggu-minggu bahwa dirinya akan divaksin, berantakan semua karena pidato sepuluh menit Ribka.

“Jadi ini sekali lagi menunjukkan bahwa tidak ada koordinasi bahkan didalam partai pendukung presiden sendiri. Kan ini konyol kan, presiden mau meyakinkan kepada rakyat Indonesia, padahal dia nggak mampu meyakinkan kader separtainya sendiri, ini betul-betul ajaib ini administrasi vaksinasi ini,” jelasnya.

Pada sebelumnya, Ribka Tjiptaning mengungkapkan dirinya menolak vaksin dan lebih memilih untuk membayar denda yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Saya tetap tidak mau divaksin, mapun sampai yang 63 tahun bisa divaksin. Saya udah 63 nih, mau yang semua usia boleh, tetap. Misalnya pun hidup di DKI semua anak cucu saya sanksi 5 juta mending gue bayar, saya jual mobil kek. Bagaimana orang bio farma juga masih bilang belum uji klinis ke III dan lain-lain,” ucap Ribka.

Lebih lanjut, Ribka menceritakan pengalaman dirinya mengenai beberapa vaksin yang menurutnya sempat ditolak beberapa negara dunia tetapi malah masuk ke Indonesia.

“Ini pengalaman saya ini, vaksin untuk antipolio malah lumpuh layu di Sukabumi, terus antikaki gajah di Majalaya mati dua belas, karena di Inda ditolak di Afrika juga ditolak, masuk di Indonesia dengan 1,3 triliun waktu saya ketua komisi, saya ingat betul itu. Jangan main-main vaksin ini saya pertama yang bilang menolak vaksin. Kalau dipaksa pelanggaran HAM,” terangnya. 

Related

News 3193535614287616135

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item