Di Mana Kita Bisa Kentut Sepuasnya Tanpa Menimbulkan Bau? Ini Jawaban Ilmuwan


Naviri Magazine - Sebenarnya, kentut salah satu tanda orang sehat, karena menandakan sistem pencernaan dan usus yang berfungsi normal. Artinya, bagi siapa pun yang sehat, kentut adalah hal wajar. 

Namun, meski wajar dan dialami semua orang, kentut sering menjadikan pelakunya malu, sekaligus membuat orang lain risih. Dalam standar kesopanan, kentut di hadapan orang lain, apalagi di hadapan banyak orang, juga tak bisa disebut beretika.

Kentut sering kali menimbulkan bunyi tak diinginkan, sekaligus bau yang juga tak diharapkan. Yang jadi masalah, kadang-kadang kita kentut berkali-kali dalam satu waktu akibat mengkonsumsi makanan-makanan tertentu. 

Ubi, misalnya, sering memicu kita berkali-kali kentut. Ubi mengandung banyak karbohidrat, dan pencernaan karbohidrat yang berasal dari ubi akan menghasilkan efek samping berupa gas metana di dalam usus halus, yang kemudian disalurkan ke kolon, dan dikeluarkan lewat anus dalam bentuk kentut.

Selain ubi, ada makanan-makanan lain yang juga menimbulkan kentut semakin gencar keluar dari tubuh kita, karena mengandung atau menimbulkan gas tertentu setelah dicerna dalam usus. Makanan-makanan itu di antaranya tepung, telur, gula, susu, dan makanan berlemak. 

Beberapa jenis sayuran semisal asparagus, brokoli, kubis, mentimun, bawang, dan kacang polong, juga memberi efek sama. Kemudian, kacang-kacangan semisal buncis, dan buah semisal pisang, pir, apel, melon, juga minuman berkarbonasi, juga menjadikan kita sering kentut.

Pertanyaannya sekarang, di mana kita bisa kentut sepuas-puasnya tanpa menimbulkan bau, sehingga tidak mengganggu orang lain, juga tidak membuat kita risih? Pertanyaan ini penting, khususnya jika kita kebetulan mengalami masalah perut yang menjadikan kita sering kentut.

Untuk menjawab pertanyaan itu, kita perlu mengingat kembali bahwa kentut bersifat asam, karena mengandung karbondioksida (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S). Penyebab utama bau kentut adalah hidrogen sulfida yang mengandung sulfur (belerang). Semakin banyak sulfur dalam makanan kita, semakin banyak pula sulfur yang akan diproduksi bakteri dalam perut, dan bau kentut pun semakin busuk. 

Karena itu, berdasarkan pertimbangan di atas, tempat “sempurna” untuk kentut adalah... planet Venus! 

Planet Venus telah banyak mengandung sulfur atau belerang di lapisan udaranya, sehingga siapa pun bisa kentut di sana sepuas-puasnya, tanpa khawatir menimbulkan bau yang tak diinginkan.

Fakta:

Adolf Hitler memiliki masalah perut kembung, dan sangat menderita karena tak bisa mengontrol kentut. Pada awal 1930-an, ia sempat mengeluh pada dokternya, “Kram di perutku sangat parah rasanya, sampai aku ingin menjerit sekeras-kerasnya!”

Di Tanzania ada suku bernama Chagga, dan kaum laki-laki di sana memiliki kewajiban untuk tidak mengaku telah kentut, khususnya di depan para wanita dan anak-anak. “Kewajiban” itu dimulai setelah seorang laki-laki menginjak usia akil balig. Bagi mereka, ukuran “kejantanan” seorang laki-laki adalah kemampuan tidak buang angin.

Related

Science 1915707709359600696

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item