Mengapa Gusi Berdarah Saat Menyikat Gigi? Ini yang Harus Diketahui


Naviri Magazine - Apakah gusi Anda kerap berdarah saat sedang menggosok gigi? Jangan remehkan kondisi ini, karena bisa jadi gusi Anda mengalami gangguan cukup serius. 

Penyakit gusi merupakan masalah kedua terbesar dalam kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia. Banyak orang yang sering mengabaikan masalah gusi berdarah, padahal gusi berdarah merupakan penyebab awal terjadinya sakit gigi atau dikarenakan adanya gigi berlubang.
        
Gambaran gusi sehat: berwarna pink, berpigmen, konsistensinya kenyal, tidak ada pendarahan saat gosok gigi, tidak ada tanda peradangan, dan tepi gusi terletak di atas dentin dan email. Gusi yang sehat juga terlihat seperti kulit jeruk.
          
Banyak orang yang tidak sadar bahwa gusi berdarah akan menimbulkan masalah gangguan gusi dan mulut, salah satunya menyebabkan napas tidak sedap atau bau mulut, akibat darah, kuman, dan bakteri menjadi satu di kantong gusi. 

Gusi berdarah juga biasanya terjadi karena kesalahan menggosok gigi, kurangnya perhatian dalam membersihkan gigi, kemudian adanya kebiasaan mencungkil sisa makanan yang terselip di sela-sela gigi dengan menggunakan tusuk gigi. 

Adapun penyebab gusi berdarah lainnya adalah karena kesalahan penghapusan plak gigi pada garis gusi, sehingga menyebabkan radang gusi atau gingivitis. 

Plak yang tidak dihilangkan secara teratur atau dengan menyikat gigi, akan mengeras dan berkembang menjadi karang gigi. Hal ini merupakan pemicu pendarahan atau bahkan lebih parah lagi menyebabkan penyakit rahang dan gusi, yang dikenal sebagai periodontitis.
        
Agar gigi dan gusi Anda tetap sehat, dibawah ini beberapa tips mengatasi gusi berdarah yang bisa Anda lakukan:
  • Hindari tembakau dan merokok, karena hal ini dapat memperburuk gusi berdarah.
  • Hentikan perdarahan gusi dengan memberi tekanan pada gusi, dengan menggunakan kain kasa yang sudah direndam air es.
  • Cukupi kebutuhan vitamin dalam tubuh.
  • Batasi konsumsi gula, termasuk kandungan gula yang ada dalam makanan ringan, soda manis, atau makanan olahan lain, yang dapat menyebabkan kerusakan gigi dan memperparah pendarahan.
  • Hindari penggunaan obat pengencer darah seperti aspirin, kecuali dokter merekomendasikan kepada Anda.
  • Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C dan makanan yang banyak mengandung kalsium. Kalsium berfungsi memperbaiki kerusakan gigi yang berkelanjutan karena cedera gusi.
       
Karang gigi memang paling banyak menyebabkan gusi berdarah, namun ada beberapa penyebab lain yang menyebabkan gusi berdarah, yang tentu harus diatasi dengan cara yang berbeda:
  • Terjadi infeksi virus, bakteri dan jamur.
  • Terjadi gangguan pendarahan lain.
  • Perubahan hormon selama kehamilan.
  • Gerakan menyikat gigi yang terlalu keras.
  • Pemasangan gigi palsu yang tidak tepat.
  • Terjadi leukemia.
  • Flossing yang tidak sesuai.
  • Kekurangan vitamin K.
  • Infeksi yang terjadi pada gigi dan gusi.
  • Penggunaan pengencer darah tanpa rekomendasi dokter.
        
Tips lain menghindari gusi berdarah adalah rutin melakukan pemeriksaan gigi minimal 6 bulan sekali untuk menghilangkan plak. 

Pilih bulu sikat yang lembut, dan bersihkan gigi dengan gerakan lembut setelah makan. Hindari penggunaan obat pencuci mulut yang mengandung alkohol, karena dapat memperburuk gusi berdarah yang Anda alami.

Gusi berdarah merupakan penyakit ringan namun bisa menimbulkan komplikasi yang serius. Pembersihan gigi secara rutin dapat mengurangi risiko gusi berdarah.

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item