Mengapa Kabel Earphone Mudah Kusut? Ini Penjelasan Ilmiahnya


Naviri Magazine - Benda bernama earphone/headphone sudah mengambil bagian dalam hidup para pengguna gawai. Melalui alat ini, pengguna dapat menikmati lantunan lagu atau musik secara pribadi, kala berada dalam lingkungan ramai atau sebaliknya.

Satu hal yang umumnya dialami oleh pengguna earphone berkabel adalah kabel yang kusut saat ingin digunakan. Sehingga sebelum dicolok ke gawai, pengguna harus terlebih dahulu memecahkan teka-teki bagaimana membuka lilitan kabel yang tidak beraturan.

Ternyata masalah ini bukan insiden acak. Ada perhitungan matematika yang bisa menjelaskan masalah kabel kusut tersebut. Dalam karya ilmiah berjudul "Spontaneous knotting of an agitated string", Dorian M. Raymer dan Douglas E. Smith dari Departemen Fisika University of California San Diego menjabarkan fenomena ini.

Raymer dan Smith melakukan percobaan dengan memasukkan earphone ke dalam kotak tertutup yang digerakkan berputar.

Mereka menemukan sebuah kabel yang panjangnya kurang dari 46 cm tidak pernah jadi kusut. Kabel yang lebih panjang dari 46 cm hingga 150 cm memiliki peluang kusut yang tinggi. Lebih panjang dari itu, kemungkinan kusut bisa meningkat menjadi 50 persen.

Alasan mengapa peluang kekusutan kabel yang lebih panjang meningkat lebih dari 50 persen, karena kabel yang lebih panjang akan terjepit dalam kotak, dan hal itu mencegah terjadinya kekusutan lebih lanjut.

Kesimpulan tersebut didapat Raymer dan Smith setelah melakukan 3.415 percobaan.

Dilansir dari Bussiness Insider, sebagai gambaran, earphone bawaan iPhone memiliki panjang 139 cm. Dengan demikian, berdasarkan temuan ini, kemungkinan earphone tersebut untuk kusut berada di zona merah. Earphone iphone memiliki peluang kusut sekitar 50 persen.

Dalam skema proses kabel mulai kusut dalam kotak yang bergerak, ditunjukkan bahwa ujung kabel yang 'menyeberang' ke bagian kabel lain akan melipatgandakan kemungkinan kekusutan.

Namun kembali lagi, praktik di dunia nyata akan lebih banyak faktor yang mempengaruhi, seperti besar dan bentuk wadah yang digunakan, juga jenis kabel.

Yang pasti, penelitian ini membuktikan bahwa secara ilmiah kusutnya kabel earphone tidak melulu karena keteledoran pemiliknya.

Penjualan headphone berkabel tergeser oleh Bluetooth

Sementara itu, masalah kusutnya kabel earphone sepertinya akan semakin jarang ditemui, karena penjualan earphone berkabel mulai digeser oleh headphone berteknologi Bluetoooth. 

Menurut NPD, di Amerika Serikat, penjualan headphone Bluetooth sudah mengalahkan penjualan versi kabel, persentasenya mencapai 54 persen untuk periode Juni 2016.

NPD menyatakan, secara keseluruhan kategori headphone terjadi peningkatan penjualan tahun ke tahun sebesar tujuh persen. Sementara headphone Bluetooth menikmati kenaikan 42 persen selama rentang waktu yang sama.

Namun headphone Bluetooth pun punya kelemahan. Penggunanya mesti memastikan baterainya terisi penuh sebelum dibawa. Selain itu, setiap mengganti gawai, pengguna harus 'mengenalkan' kembali headphone kepada gawai baru tersebut, berbeda dengan headphone kabel yang tinggal dicolokkan saja.

Related

Science 1117739593322824989

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item