New Jersey Shark, Kisah Serangan Hiu Ganas dan Mengerikan di New Jersey


Naviri Magazine - Di pantai New Jersey pernah terjadi peristiwa mengerikan yang kemudian terkenal dengan nama The New Jersey Shark. Peristiwa mengerikan itu melibatkan hiu ganas yang menyerang manusia dengan brutal. 

Terkenalnya peristiwa itu sempat menggegerkan New Jersey, bahkan mengilhami sutradara film Hollywood, Steven Spielberg, untuk membuat film berjudul “Jaws”. 

Peristiwa mengerikan itu dimulai pada tahun 1916, di pantai New Jersey. Seorang pria bernama Charles Vansant sedang berenang dengan anjing kesayangannya di perairan yang dangkal, ketika tiba-tiba seekor hiu datang menyerangnya dengan brutal. Seketika pemuda itu pun menjerit-jerit minta tolong, dan hal itu disaksikan oleh keluarganya yang ada di tepi pantai. 

Orang-orang dan para penjaga pantai pun berusaha menyelamatkannya, tetapi gagal. Hiu mengerikan itu telah mencabik-cabik tubuh Charles Vansant, dan pemuda itu kemudian tewas tak lama setelah berhasil ditarik dari air, akibat kehabisan darah.

Lima hari kemudian, hiu itu kembali menyerang. Kali ini orang yang terkena serangannya adalah Charles Bruder, yang sedang berlayar cukup jauh dari pantai. Bruder menaiki kapal, dan kemudian berhenti di suatu tempat yang jernih. 


Pada waktu itulah hiu tersebut menyerang, dan kapal Bruder terbalik. Ketika Bruder jatuh ke air, seketika hiu itu menyerangnya dengan ganas, hingga percikan darah Bruder sampai membasahi kapalnya yang terapung-apung.

Orang-orang yang menyaksikan penyerangan itu segera melaporkannya pada penjaga pantai, namun pertolongan telah terlambat. Ketika tubuh Charles Bruder bisa dibawa ke pantai, dia sudah mati karena kehabisan darah.

Yang mengerikan, hiu itu seperti tidak takut menampakkan diri. Orang-orang melaporkan kemunculannya di berbagai tempat, dan ketakutan. Namun, para ilmuwan yang diberitahu mengenai hal itu menanggapinya dengan skeptis, dan menyatakan bahwa semua serangan yang terjadi itu tidak dilakukan oleh spesies hiu. 

Mereka meyakini bahwa serangan-serangan yang terjadi itu dilakukan oleh paus pembunuh, atau oleh kura-kura laut.

Lalu hiu itu kembali menyerang. Kali ini tidak di laut, tetapi di sebuah sungai di dekat kota Matawan. Korbannya adalah seorang anak berusia 11 tahun, bernama Stanley Fisher, yang sedang berenang di sana. Ia diseret oleh hiu itu ke bawah air, kemudian hilang. 

Orang-orang yang menyaksikan peristiwa itu pun segera mencoba menolong. Salah satu orang yang menyelam ke dalam air berhasil menemukan anak yang menjadi korban itu, tapi si korban telah tewas dengan tubuh yang tak lagi utuh.  

Hanya berselang 30 menit sejak penyerangan terhadap Stanley Fisher, hiu itu kembali menyerang orang lain. Kali ini pertolongan datang cukup cepat, dan si korban berhasil diselamatkan. Itu merupakan satu-satunya korban selamat dari serangan hiu mengerikan tersebut.

Sampai kemudian, pada tanggal 14 Juli 1917, seekor hiu putih raksasa betina ditangkap di Teluk Raritan dekat kota Matawan. Ketika tubuh hiu yang besar itu dibedah, ditemukan potongan tubuh manusia yang telah tewas di dalamnya. 

Hiu itu pula yang selama ini diyakini sebagai penyerang mereka. Sejak itu pula, hiu putih mendapat reputasi sebagai penyerang dan pemakan manusia, dan para ilmuwan mulai mengkonfirmasi kalau hewan itu memang pembunuh.

Peristiwa penyerangan hiu di New Jersey itulah yang kemudian menginspirasi novel berjudul Jaws, yang ditulis Peter Benchley, yang lalu difilmkan dengan sangat bagus oleh Steven Spielberg. Karena film itu pula, banyak orang yang sangat takut pergi ke dalam air laut, meski peristiwa itu telah lama berlalu.

Related

World's Fact 1808529362570655453

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item