Ngeri, Begini Cara Orang Zaman Dulu Menentukan Seseorang Bersalah atau Tidak


Naviri Magazine - Kita bersyukur hidup di zaman modern, tempat segala hal dilakukan dengan beradab, termasuk dalam menentukan siapa benar dan siapa salah. Teknologi semacam mesin pendeteksi kebohongan juga ikut memudahkan kita dalam hal tersebut. Di zaman dulu, orang menentukan siapa benar dan siapa salah dengan cara primitif, setidaknya dengan pengujian yang sangat berat. 

Ketika ada dua lelaki berselisih, dan keduanya menemui pimpinan masyarakat untuk mendapatkan keadilan, keduanya akan diminta bertarung untuk menentukan siapa yang benar dan siapa yang salah. Yang menang akan dianggap benar, sedang yang kalah akan menjadi pihak yang salah. 

Pada waktu itu orang percaya bahwa dewa akan melindungi pihak yang benar, sehingga tak bisa dikalahkan. Kita bisa membayangkan bagaimana jika pihak yang salah memiliki tubuh kuat dan kekar, sedang yang benar kebetulan bertubuh kecil dan lemah.

Pada abad pertengahan, cara menentukan benar dan salah sudah agak maju. Tidak lagi dengan bertarung mengadu nyawa, tapi mulai menggunakan sarana lain yang “lebih baik”. 

Di Inggris, misalnya, ada pengujian menggunakan besi panas. Ketika seseorang dituduh bersalah, dia akan diminta memegang sepotong besi panas dengan tangan kosong, dan berjalan sejauh sembilan langkah. Jika tangannya terbakar, orang itu akan dinyatakan bersalah dan digantung.

Orang-orang yang dituduh sebagai penyihir juga menghadapi ujian yang tak kalah memberatkan. Jika seseorang dituduh melakukan praktik sihir, tapi menyangkal dan menyatakan bukan penyihir, orang itu akan diikat lalu dimasukkan ke dalam karung, dan dilemparkan ke kolam. 

Jika karung itu tenggelam, orang itu pun dinyatakan tidak bersalah. Alasannya sangat “logis”, tukang sihir pasti akan dapat menyelamatkan diri dari keadaan itu, sehingga karung akan mengambang, atau setidaknya timbul tenggelam. 

Dan jika ternyata karung itu tidak tenggelam, orang itu pun dinyatakan sebagai penyihir, dan dihukum gantung atau dibakar. Dituduh penyihir benar-benar sesuatu yang amat mengerikan di masa itu, karena orang tak bersalah bisa jadi korban.

Masih di abad pertengahan, ada pula cara lain untuk menentukan benar salahnya seseorang, yaitu suatu metode yang disebut “lidah kambing”. Kedua kaki si tersangka akan dipasung dalam sebatang kayu, kemudian kaki mereka dilumuri garam atau bahan lain yang disukai kambing. 

Karena kambing menyukai garam, mereka akan menjilati kaki yang berlumur garam itu terus-menerus, sampai berjam-jam. Awalnya hanya terasa seperti digelitiki dengan keras, tapi lama-lama rasa sakit akan menyerang ketika lidah kambing yang kasar menjadikan telapak kaki lecet-lecet dan luka. 

Orang pada zaman itu percaya bahwa jika seseorang benar akan mampu bertahan dari ujian itu, sementara orang yang bersalah akan mengakui kesalahannya. Faktanya, banyak orang yang terpaksa mengaku bersalah karena tak tahan dengan siksaan tersebut.

Pada tahun 1600-an, orang Inggris memperbarui tekniknya dalam menentukan seseorang benar atau salah. Teknik baru itu mereka namakan “peine forte et dure”. Artinya, “digencet sampai mati”. 

Pada masa itu, hukum yang berlaku di Inggris menyatakan seorang terdakwa harus mengaku bersalah atau tidak sama sekali. Sebelum ada pengakuan bersalah, pengadilan tidak dapat dilangsungkan. 

Jadi, ketika seseorang dituduh bersalah, dia punya dua pilihan. Mengakui bersalah dan dia akan dihukum gantung, atau menyatakan tidak bersalah dan dia akan digencet sampai mati. Itu pilihan yang sama-sama tidak menyenangkan, tapi kebanyakan orang pada waktu itu lebih memilih digencet sampai mati dengan menyatakan tak bersalah daripada mengaku bersalah dan dihukum gantung. 

Pasalnya, jika seseorang mengaku bersalah, semua harta bendanya akan disita setelah ia mati. Sedangkan jika menyatakan tak bersalah—meski digencet sampai mati—harta bendanya tidak disita, sehingga keluarganya tidak kesusahan setelah ia meninggal.   

Di antara cara-cara lain yang digunakan dalam hal menentukan benar dan salah, cara atau metode yang dianggap paling baik ada di India. Di zaman dulu, pemimpin masyarakat di India akan menggunakan sarana seekor keledai untuk menentukan siapa salah dan siapa benar. 

Caranya, seekor keledai akan dimasukkan ke dalam ruangan gelap. Kemudian, orang-orang yang dicurigai bersalah akan dikumpulkan. Sang pemimpin masyarakat akan menjelaskan, bahwa dia telah menyiapkan seekor keledai berkekuatan magis di dalam ruangan. 

Keledai itu akan bisa menentukan siapa yang salah dan siapa yang benar. Untuk tujuan itu, para tersangka akan diminta masuk ke dalam ruang keledai satu per satu, dan diminta untuk menyentuh ekor si keledai hingga hewan itu meringkik.  

“Kalau Anda benar, tidak perlu takut,” tegas si pemimpin masyarakat.

Orang-orang itu pun masuk satu per satu ke ruangan tempat si keledai berada. Masing-masing akan menyentuh ekor keledai, menariknya pelan, hingga si keledai meringkik. 

Si pemimpin masyarakat akan menunggu di depan pintu, memeriksa satu per satu tangan orang yang baru masuk ke dalam ruangan tersebut. Kemudian, si pemimpin masyarakat pun menemukan pihak yang bersalah. Si tertuduh lalu dihukum gantung di depan masyarakat. 

Para penduduk kagum dengan kehebatan si keledai, padahal yang hebat adalah pimpinan mereka. Sebelumnya, si pemimpin masyarakat melumuri ekor keledai dengan jelaga hitam. Karena telah diyakinkan keledai itu memiliki kekuatan magis, orang-orang yang tidak bersalah pun tidak takut memegang ekornya. Sementara pihak yang bersalah akan takut ketahuan. 

Dari situ, si pemimpin masyarakat akan memeriksa tangan masing-masing orang. Jika terlumur jelaga, artinya dia menyentuh ekor si keledai. Jika bersih, artinya dia tidak menyentuh ekor keledai, karena takut. Dari situ pula ia menentukan mana orang yang bersalah, dan mana yang tidak bersalah.

Metode itu sangat bagus, dan paling manusiawi. Yang jadi persoalan, bagaimana kalau orang yang bersalah kebetulan cukup cerdas untuk mengetahui trik semacam itu?
 
Fakta:

Jumlah pembunuhan yang terjadi di abad pertengahan jauh lebih banyak dibanding pembunuhan di zaman sekarang.

Related

Science 5879521676643139932

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item