Semakin Usia Bertambah, Kita Tak Lagi Kuat Menyantap Makanan Pedas, Mengapa?
https://www.naviri.org/2021/02/semakin-usia-bertambah-kita-tak-lagi.html
Naviri Magazine - Makanan pedas sangat identik dengan ragam kuliner Asia, termasuk Indonesia. Banyak sekali jenis kuliner Indonesia menggunakan cabai sebagai bahan bakunya, atau sekadar bahan untuk cocolan (sambal).
Meski membuat makanan menjadi lebih nikmat, di sisi lain makanan pedas juga bisa menimbulkan masalah bagi sebagian orang. Mulai dari perut perih, maag, hingga diare.
Pada usia muda, tubuh akan sekadar bergejolak bila cabai dikonsumsi secara berlebihan. Namun, seiring bertambahnya usia, seseorang umumnya akan semakin tak kuat mengonsumsi makanan pedas.
Dokter spesialis Gastroenterology & Hepatology Singapore General Hospital, Andrew Ong, mengatakan bahwa menginjak usia lanjut, umumnya di atas 40 tahun, berbagai masalah tubuh kerap mulai bermunculan. Mulai dari diabetes, darah tinggi, hingga kolesterol.
"Beberapa jenis obat dari berbagai penyakit tersebut menimbulkan iritasi pada bagian lambung dan usus sehingga menjadi lebih sensitif pada pedas," ujar Andrew Ong, seperti dilansir dari channelnewsasia.
Andrew mengatakan, ketika tubuh menurun kualitasnya, ketahanan terhadap pedas juga akan menurun. Begitu juga ketika tubuh mengalami stres.
"Generasi sandwich yang umumnya memiliki beban hidup berat juga berpotensi mengalami ketahanan tubuh yang lemah terhadap pedas, karena tubuh mereka kebugarannya menurun akibat stres," ujar Andrew Ong.
Karena itu, bila merasakan tubuh semakin tak kuat pada rasa pedas, itu tandanya kebugaran tubuh sudah menurun atau menua. Pola hidup sehat dan minim stres menjadi hal yang penting diterapkan bila ingin tetap bisa meniknati kuliner lezat dan pedas hingga hari tua.