Tips Memiliki Rumah: Antara Membangun Sendiri atau Beli yang Sudah Jadi (Bagian 2)


Naviri Magazine - Dengan membeli rumah secara langsung, kita akan terhindar dari kemungkinan pembengkakan biaya pembangunan rumah yang mungkin saja terjadi, apabila kita memang masih awam dalam hal itu. Selain itu, dengan membeli rumah di lokasi perumahan, kita bisa langsung memilih dan menentukan jenis atau model rumah yang seperti apa yang kita inginkan tanpa harus repot-repot merancangnya.

Yang perlu dicermati dalam hal ini, setidaknya adalah niat dari pembelian rumah tersebut. Jika niatnya adalah untuk tempat tinggal dan kita ingin menetap selamanya di rumah yang ada lingkungan tersebut, maka pilihan kita hanyalah soal kecocokan menyangkut rumah dan lingkungannya, plus seberapa jauh atau dekatnya tempat tinggal tersebut dengan tempat kerja kita.

Namun apabila niat kita adalah mencari rumah sekaligus untuk investasi (dalam hal ini berarti kita masih memiliki niat untuk pindah rumah lagi di tempat lain atau di lokasi lain), maka kita juga perlu mempertimbangkan tentang lokasi dimana rumah tersebut berada. 

Karena semakin baik lokasinya, maka semakin besar kemungkinan kita untuk mendapatkan keuntungan nantinya. Lokasi-lokasi yang strategis, dekat dengan pusat kota, atau lokasi-lokasi yang memiliki kemungkinan untuk mengalami pertumbuhan dan perkembangan di tahun-tahun mendatang, adalah contoh-contoh lokasi yang baik untuk dipilih jika niat utamanya adalah untuk investasi.

Kredit pemilikan rumah

Terakhir, pilihan dalam hal memiliki tempat tinggal adalah dengan kredit rumah atau yang biasa disebut KPR.

Jika pilihan ini yang ingin kita ambil, yakni kredit rumah, maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah dengan memilih produk KPR. Memilih produk KPR ini memang bisa dibilang gampang-gampang susah, namun kita bisa menyesuaikannya dengan tingkat pemasukan / penghasilan kita, dan juga kekuatan kita dalam mencicil angsuran kreditnya.

Pertimbangan menyangkut produk KPR ini bisa diawali dari pencermatan kita terhadap seberapa besar bunga yang ditawarkan, lalu seberapa lama suku bunga fixed yang ditawarkan. Misalnya, suku bunga kecil yang fixed selama tiga tahun tentunya lebih bagus dibandingkan dengan suku bunga kecil yang fixed yang hanya 1 tahun.

Selain itu, bisa pula dipikirkan tentang seberapa besar denda pelunasan yang dikenakan, kalau suatu waktu kita ingin melunasi kredit KPR tersebut lebih cepat dari waktu yang ditentukan.

Kemudian kita perlu pula mempertimbangkan tentang jangka waktu cicilan kreditnya. Dalam hal ini, intinya adalah; semakin pendek jangka waktu cicilan yang kita pilih (meskipun mungkin jumlah cicilannya sedikit lebih besar), maka itu semakin baik karena jumlah total yang nantinya kita keluarkan menjadi lebih kecil dibandingkan kalau kita memilih jangka waktu cicilan yang semakin panjang (meskipun mungkin jumlah cicilannya sedikit lebih kecil). 

Menyangkut hal ini, kita masih akan dihadapkan pada risiko kenaikan bunga yang bisa saja terjadi kalau cicilan belum selesai—apabila kita memilih jangka waktu panjang untuk kredit.

Kelebihan yang jelas kalau kita memilih jangka waktu cicilan yang lebih pendek adalah makin cepatnya hutang atau kredit tersebut terlunasi. Dengan begitu, kalau keadaan memang mengharuskan, kita bisa mengambil pinjaman lain dan menggunakan rumah tersebut sebagai agunan atau jaminannya (karena memang sudah lunas).

Nah, menyangkut uang mukanya, bisa dikatakan tidak ada jumlah uang muka yang ideal yang mungkin bisa kita tentukan. Yang lebih pasti untuk diperhatikan adalah bahwa cicilan perbulannya nanti sebaiknya tidak melebihi 30 persen dari tingkat penghasilan kita. Dari patokan ini, kita bisa melihat seberapa banyak uang muka yang dipersyaratkan bank yang mampu kita bayarkan.

Terakhir, menyangkut berapa jumlah cicilan kredit yang dapat kita angsur perbulannya, yang ideal adalah apabila total pengeluaran kita untuk pelunasan hutang (dalam hal ini sekaligus hutang KPR) adalah sebesar 30 persen dari total penghasilan yang kita peroleh. Hindari jumlah yang lebih besar dari total 30 persen tersebut, karena bisa saja kita akan kerepotan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari nantinya.

Dengan gambaran-gambaran sekilas di atas, kita akan sudah memiliki bayangan menyangkut pilihan kepemilikan rumah yang bisa kita pilih. Intinya, sesuaikanlah pilihan itu dengan kemampuan yang kita miliki, agar hasilnya benar-benar sesuai dengan yang kita harapkan.

Nah, selamat membeli rumah baru.

Related

Tips 1852003457424597711

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item