Fakta-fakta Unik dan Menarik Seputar Lumba-lumba


Naviri Magazine - Lumba-lumba dapat tidur dengan sebelah mata, sementara sebelah mata yang lain tetap terjaga. Jika fakta itu sudah cukup mengagumkan, lumba-lumba masih memiliki kehebatan yang lain. Mereka dapat mengaktifkan salah satu sisi otaknya secara bergiliran. 

Dalam sehari, kedua sisi otak lumba-lumba akan aktif secara bersamaan selama 8 jam. Kemudian, dalam 8 jam berikutnya, salah satu sisi otaknya akan tidur, sementara sisi otaknya yang lain akan terjaga dan tetap sadar. Delapan jam berikutnya, sisi otak yang tidur akan terjaga, dan giliran sisi otak yang tadi terjaga akan tidur.

Berikut ini fakta-fakta menarik dan mengagumkan dari hewan yang diyakini bersahabat dengan manusia ini.

Membonceng arus air

Lumba-lumba suka berenang mengikuti speed boat yang dikendarai manusia, atau berloncatan di depan dan di belakang speed boat, dan mereka dapat berenang secepat speed boat. Lumba-lumba putih Pasifik dapat berenang dengan kecepatan sekitar 28 kilometer per jam. Ketika mengikuti speed boat yang tengah melaju, mereka dapat berenang lebih cepat lagi.  

Bagaimana lumba-lumba bisa melakukan hal semacam itu? Ketika melaju, speed boat menciptakan gelombang yang menekan air ke atas. Lumba-lumba berenang di antara gelombang, dan mengikuti arus yang diciptakan speed boat. Karena itu, lumba-lumba tidak perlu mengeluarkan energi untuk berenang, tetapi hanya “membonceng” mengikuti arus.

Suara untuk melihat

Lumba-lumba menggunakan suara untuk “melihat”. Mereka mengeluarkan suara, dan mendengarkan pantulannya untuk mencari makanan atau untuk navigasi. Ketika berburu ikan, lumba-lumba akan mengeluarkan suara yang sangat bising, sehingga membuat ikan-ikan kecil menjadi “pingsan”.

Pernah punya kaki

Para ilmuwan memperkirakan, jutaan tahun lalu lumba-lumba memiliki kaki. Hal itu didasarkan pada keberadaan dua potong tulang panggul dalam kerangka lumba-lumba, yang diperkirakan bekas tulang kaki. Para ilmuwan menduga nenek moyang lumba-lumba dulunya berjalan di atas tanah.

Gigi yang banyak

Beberapa jenis lumba-lumba memiliki gigi lebih banyak dan lebih panjang dibanding buaya. Bahkan ada jenis lumba-lumba yang memiliki gigi panjang sebanyak 250 buah. Namun, untungnya, lumba-lumba tidak suka menggigit manusia. Sejauh ini, tidak pernah ada berita yang menyebutkan lumba-lumba menggigit manusia.

Kerjasama yang kompak

Ketika mencari mangsa, kadang-kadang lumba-lumba berburu bersama-sama. Mereka akan berbaris mengepung mangsa. Mula-mula, area yang dikepung cukup luas, sehingga mangsa yang terperangkap pun cukup banyak. Namun, kawanan lumba-lumba akan terus memperkecil area pengepungan, hingga mangsa kebingungan, kemudian dimakan.

Berkawan dengan manusia

Lumba-lumba sering berkerumun di sekeliling kapal nelayan sambil berloncatan. Mereka menuntun ikan masuk ke dalam jaring nelayan. Di Brazil, lumba-lumba hidung botol memberi tanda ketika jaring nelayan telah penuh dengan ikan.

Tidak hanya itu, lumba-lumba juga sering kali melindungi manusia yang kebetulan sedang menghadapi bahaya di air. Ketika ada perenang yang tengah diincar hiu, misalnya, sekumpulan lumba-lumba kadang mengelilingi manusia tersebut sambil memukul-mukulkan ekornya ke air, seolah melindunginya. 

Setelah hiu itu pergi, kawanan lumba-lumba pun pergi. Kejadian unik itu pernah menjadi berita terkenal, setelah Rob Howes, penjaga pantai Selandia Baru, dan tiga temannya, mengalami peristiwa semacam itu.

Memiliki nama panggilan

Dalam berkomunikasi, lumba-lumba menggunakan “suara peluit”, dan menggunakan “nama” untuk mengidentifikasi satu sama lain. Beberapa ilmuwan menduga, lumba-lumba memiliki nama dan tanda panggilan khusus, juga menggunakan salam khusus ketika berpisah dengan kawannya.

Ada bidan persalinan

Di antara keunikan menakjubkan menyangkut lumba-lumba adalah adanya “bidan” yang membantu proses melahirkan. Ketika ada induk lumba-lumba yang akan melahirkan, seekor lumba-lumba akan berperan seperti bidan, yang berjaga dan membantu persalinannya. Setelah bayi lumba-lumba itu lahir, “bidan” itu akan membantu mengasuh bayi lumba-lumba.

Punya selera humor

Meski kecerdasan lumba-lumba sulit diukur karena mereka menggunakan otak dengan cara berbeda dibanding manusia, namun para ilmuwan meyakini lumba-lumba memiliki selera humor sebagaimana manusia.

Seekor lumba-lumba bernama Ake, yang hidup di tempat peliharaan, diminta pelatihnya untuk membersihkan kolam. Lumba-lumba itu pun melakukan permintaan si pelatih, membawa kotoran berupa daun atau potongan benda, lalu diantarkan kepada pelatihnya. 

Setelah kotoran di kolam habis, lumba-lumba itu membuatnya sendiri. Ia mengelupas cat yang ada di kolam, lalu diantarkan pada pelatihnya sambil memperlihatkan seringai tertawa.

Juga hidup di air tawar

Sebagian besar spesies lumba-lumba hidup di laut. Namun, ada lima jenis lumba-lumba yang hidup di sungai berair deras. Lumba-lumba air tawar dapat ditemukan di Asia Selatan, sungai Yangtze (Cina), sungai Amazon, dan sungai Orinoco (Amerika Selatan).

Mata yang canggih

Lumba-lumba memiliki sistem penglihatan yang canggih. Jika mata manusia tidak bisa jelas dan fokus ketika di dalam air, mata lumba-lumba seperti kamera canggih yang memungkinkan mereka dapat melihat dengan jelas di daratan maupun di air. 

Hal itu memang sangat diperlukan lumba-lumba. Beberapa jenis lumba-lumba harus naik ke permukaan untuk bernapas setiap 20 sampai 30 detik. Setiap kali muncul ke permukaan, lumba-lumba secara saksama akan memperhatikan pergerakan kawanan burung di sekitar mereka, karena di tempat burung berkumpul terdapat kawanan ikan.

Selain itu, lumba-lumba dapat beristirahat dengan hanya mengaktifkan setengah dari otak mereka, dan matanya terbuka sebelah. Desain istimewa pada matanya melindungi mata lumba-lumba dari air laut yang asin, dan setiap mata lumba-lumba dapat berfokus pada satu titik berbeda pada waktu bersamaan. Lumba-lumba menyadari kelebihannya tersebut, dan memanfaatkannya secara maksimal. 

Ketika berenang, lumba-lumba dapat melihat ke depan dengan satu matanya untuk menentukan arah, sambil—dalam waktu bersamaan—berjaga-jaga dari bahaya dengan satu matanya yang lain. Selain itu, lumba-lumba bahkan dapat menutup salah satu matanya, dan mengistirahatkan separuh otaknya. Beberapa waktu kemudian, ia ganti melakukan hal yang sama pada mata dan separuh otaknya yang lain. 

Dalam kehidupan sehari-hari, kedua sisi otak lumba-lumba akan sadar secara bersamaan selama 8 jam. Kemudian, sisi yang kiri akan tidur selama 8 jam. Setelah sisi itu terbangun, sisi yang kanan akan tidur selama 8 jam. Begitu seterusnya.

Sebagai tambahan, berikut ini adalah sepuluh jenis lumba-lumba yang hidup di perairan Indonesia.
  • Lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncates, Montagus 1821)
  • Lumba-lumba totol (Stenella attenuate, Gray 1846)
  • Lumba-lumba paruh panjang (Stenella longirostris, Gray 1828)
  • Lumba-lumba bergaris (Stenella coeruleoalba, Meyen 1833)
  • Lumba-lumba biasa (Delphinus delphis, Linnaeus 1758)
  • Lumba-lumba fraser (Lagenodelphis hosei, Fraser 1758)
  • Lumba-lumba putih cina (Sousa chinensis, Osbeck 1765)
  • Lumba-lumba gigi-kasar (Steno bredanensis, Lesson 1828)
  • Lumba-lumba abu-abu (Grampus griseus, Cuvier 1812)
  • Pesut (Orcaella brevirortris, Gray 1866)

Related

Science 6755075955631120730

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item