Ilmuwan Akhirnya Berhasil Ungkap Misteri Galaksi dan Lubang Hitam di Luar Angkasa


Naviri Magazine - Dengan menggunakan teknologi dan peralatan analisis data yang canggih, sebuah tim astronom dari Institut Max Planck untuk Astronomi telah mengembangkan teknik baru dan kuat untuk menentukan secara langsung massa sebuah galaksi aktif pada jarak hampir 9 milyar tahun cahaya dari bumi. 

Metode ini menjanjikan pendekatan baru untuk mempelajari evolusi bersama antara galaksi dan lubang hitam di pusatnya. Hasil pertama menunjukkan bahwa bagi galaksi, bagian terbaik dari sejarah kosmik, bukanlah sebuah waktu perubahan besar

Salah satu perkembangan yang paling menarik dalam astronomi selama beberapa dekade terakhir adalah kesadaran bahwa galaksi tidak saja mengandung lubang hitam sentral berukuran raksasa, namun juga massa dari lubang hitam pusat secara langsung berkaitan dengan massa galaksi inang. 

Korelasi ini diperkirakan oleh model standar evolusi galaksi, yang disebut model hirarki, sebagaimana yang ditunjukkan oleh para astronom dari Institut Max Planck untuk Astronomi

Ketika para astronom melihat pada jarak yang lebih jauh dan lebih jauh lagi, mereka melihat semakin jauh ke masa lalu. Menyelidiki korelasi massa antara lubang hitam dan galaksi pada kejauhan yang berbeda-beda, dan dengan demikian pada waktu yang berbeda dalam sejarah kosmik, memungkinkan para astronom mempelajari evolusi galaksi dan lubang hitam secara langsung.

Bagi galaksi-galaksi yang lebih jauh dari 5 milyar tahun cahaya, berbagai studi menghadapi kesulitan yang cukup besar. Objek yang biasanya dipelajari disebut galaksi aktif, dan terdapat pula metode mapan untuk memperkirakan massa lubang hitam di pusat galaksi. 

Yang menantang adalah massa dari galaksi itu sendiri: Pada jarak yang jauh, metode standar untuk memperkirakan massa galaksi menjadi sangat tidak pasti atau bahkan gagal sama sekali.

Kini, tim astronom dari Institut Max Planck untuk Astronomi, yang dipimpin oleh Dr. Katherine Inskip, untuk pertama kalinya telah berhasil “menimbang” langsung galaksi maupun lubang hitam pusatnya pada jarak yang jauh, dengan menggunakan metode baru dan canggih. 

Sebuah galaksi, yang dikenal para astronom dengan angka J090543.56+043347.3 (kode berdasarkan posisi galaksi di luar angkasa) memiliki jarak 8,8 miliar tahun cahaya dari bumi (pergeseran merah z = 1,3).

Para astronom berhasil mengukur secara langsung massa dinamis dari galaksi aktif. Kunci dari gagasan ini adalah sebagai berikut: bintang dan awan gas galaksi mengorbit pusat galaksi, misalnya, Matahari mengorbit pusat galaksi Bima Sakti sekali setiap 250 juta tahun. 

Kecepatan orbital bintang-bintang yang berbeda-beda merupakan fungsi langsung distribusi massa galaksi. Tentukan kecepatan orbitalnya, maka Anda bisa menentukan massa total galaksi.

Related

Science 3499662512306823784

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item